Kendati sempat terhambat karena terpaan pandemi selama dua tahun penuh, geliat bisnis perusahaan otobus berjadwal di Indonesia semakin menghangat di tahun ini. Menilik data dari Statista, sebuah lembaga riset asal Jerman, yang mengisyaratkan sampai tahun 2027, penumpang bus antar kota di Indonesia akan mencapai 17,66 juta.
Pertanda sampai tiga tahun ke depan itu juga menunjukan gejala bahwa pembelian tiket secara daring akan mendominasi sampai 41 persen dari pemasukan perusahaan otobus.
Sampai tahun 2027, ada proyeksi kalau seluruh perusahaan otobus akan bersaing mencari penumpang yang nilainya sampai 373,80 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,5 tirliun. Sementara jumlah penumpang di tahun 2023 ini pertumbuhannya sampai 5,3 persen.
Untuk jumlah bus sendiri, data Korlantas 2023 bulan Januari, jumlahnya lebih dari 212 ribu unit.
Menilik data-data tadi, tentu saja berimbas pada penjualan unit baru bus. Data Gaikindo kuartal pertama 2023 (Januari-April). Telah terjual sebanyak 1.197 unit (sasis) bus berbagai ukuran. Ada empat nama yang menjulang penjualannya untuk kelas bus bobot 5-10 ton yaitu; Hino, Mitsubishi Fuso, dan Tata.
Mitsubishi Fuso mencatatkan angka 524 unit, kemudian Hino di angka 384 unit, serta ada Tata yang tercatat terbeli 8 unit. Seri yang terbanyak jualannya adalah Mitsubishi Fuso FE 84G BC N sebanyak 430 unit.
Baca juga : Ini Arti Kode Sasis Bus Hino, Volvo, Golden Dragon, dan Scania
Untuk kelas 10-24 ton bersaing ketat Hino dan Mercedes-Benz. Masing-masing di besaran 177 unit dan 104 unit. Seri RM 280 STD dari Hino yang laku 86 unit.
Sasis ‘premium’ seperti Mercedes-Benz OC 500 RF 2545 belum satupun tercatat terbeli oleh konsumen.
Baca juga : Begini Cara Baca Kode OH, OF, dan OC Pada Bus Mercy
Baca juga : Ternyata Ini Arti Nama Sasis Bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542
Sasis Mercedes-Benz OH 1628 l AT laku 45 unit di periode Januari-April 2023