Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Bustruck.id. All rights reserved.
Beranda Mobility Bus

Jawa Timur Masih Terpadat Jumlah Busnya

Bus
Jumat, 6 Oktober 2023 11:40 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Masuk paruh kedua semester genap di tahun 2023, jumlah bus di seluruh Nusantara  di bulan Oktober sebanyak 263.552 unit. Angka ini naik dari besaran 260.162 unit pada bula Juni yang lalu. Sementara itu populasi kendaraan bermotor secara keseluruhan sudah di angka 157.885.307 unit.

Masih seperti periode Juni, provinsi yang paling banyak jumlah busnya adalah Jawa Timur. Angkanya 41.947 unit, naik dari 41.419 unit pada bulan Juni. Wilayah kedua yang terpadat populasi bus adalah DKI Jakarta dengan jumlah 38.045 unit, naik 36.228 unit. Disusul besaran 35.314 yang naik dari 34.792 unit sebagai catatan jumlah bus di seluruh wilayah Jawa Tengah bulan ini.

BACA JUGA

Namun pulau Bali jadi wilayah paling padat jumlah busnya, jika menilik luasan wilayahnya, dimana ada angka 15.125 unit bulan Juni dan justru mengalami penurunan populasi bus dengan angka 14.992 unit.

Terlepas dari pertumbuhan bus tersebut, seolah masih menguatkan sinyalemen dari hasil penelitian McKensey di awal April 2023. Lembaga riset yang bermarkas di Atlanta, Amerika Serikat dan berdiri sejak tahun 1926 ini memuat proyeksi bahwa dalam beberapa dekade ke depan akan menjadi kendaraan pribadi tidaklah dominan di jalanan.

Saat ini secara global, dominasi kendaraan pribadi di jalanan sekitar 45 persen. Penelitian yang dilakukan di 150 kota di seluruh dunia itu memberikan data bahwa telah terjadi penurunan keberadaan mobil pribadi di jalanan.

 

PO Menggala, bersama Kalisari, Hafana, Restu, maupun Tentrem merupakan sebagian dari barisan pemain lama untuk rute Surabaya-Malang

Lewat matriks Percentage of Passenger Miles Traveled (PMT) ditengarai akan terjadi penurunan populasi kendaraan pribadi di jalanan raya sampai 15 persen sampai tahun 2035.

Penyebabnya tak lain kehadiran beragam kendaraan alternatif yang beraneka ragam. Sebut saja, bus atau kereta komuter tanpa pengemudia, sampai taksi udara. Menurut McKensey, perputaran bisnis di kendaraan umum inovatis maupun transportasi massal mencapai 440 miliar dolar AS sampai tahun 2030.

Besaran bisnis itu belum termasuk perkembangan “shared mobility” yang  makin berkembag di banyak kota besar saat ini.

Oleh karena itu secara eksplisit McKensey menyebut bahwa transportasi masa depan nyata digantungkan pada keberadaan moda angkutan massal. Dan mengambil contoh di wilayah Eropa, saat ini sudah ada peningkatan standar angkutan massal di berbagai segi secara drastis.

Baca juga: Obat Rindu, Bus Mila Sejahtera Bangkit Pakai Livery Legendaris

Baca juga: Laksana Legacy SR3 Double Decker Diboyong Harapan Jaya Untuk Rute Jakarta-Surabaya


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #defensivedriving #indonesia
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Musim Lebaran: Terminal Kalideres Cuma Buat Bus AKAP Yang “Sehat”

8 bulan yang lalu


Berita
GIICOMVEC 2024: Hadir Beragam Teknologi ‘Hijau’

9 bulan yang lalu


Berita
Naik Harga, Tiket Bus AKAP Ke Jateng dan Jatim Jelang Natal

10 bulan yang lalu


Berita
Kepala Terminal Kampung Rambutan: Pemudik Jangan Terima Minuman Dari OTK

10 bulan yang lalu


Terkini

Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

1 jam yang lalu


Truk
Mercedes-Benz eEconic, Cukup Seminggu Sekali Charging-nya

1 hari yang lalu


Pikap
Ternyata Toyota ‘Rangga’ Sudah Dipakai Balap Di Thailand

2 hari yang lalu


Bus
Ada Sleeper Bus Baru Rute Malang-Jakarta dari Juragan 99 Trans, Segini Harga Tiketnya

2 hari yang lalu


Pikap
Tesla Cybertruck, Pikap Paling Aman Di Dunia?

4 hari yang lalu