Bisa jadi nyaris tak ada yang belum pernah mendengar nama oplet. Walaupun mungkin saja banyak yang tidak sempat melihat secara langsung. Namun bagi yang tidak berkesempatan melihat sosok nyata sebuah oplet masih bisa mendapatinya di berbagai tayangan di jaringan digital.
Nah, yang jadi pertanyaan, kata “oplet” itu sebenarnya dari mana asalnya. Ternyata makna serapan kata itu memang berasal dari sebuah merek mobil yang pernah beredar di Tanah Air. Ya, berdasarkan data dari “An Indonesian Alphabet” (2009), karya Soe Potter, ditegaskan sebagai asal kata “oplet” dari kata salah satu model mobil Opel yang bernama Opelette.
Waktu itu yang menjadi ‘APM’ dari produk General Motors, termasuk Opel, adalah Lindeteves Stokvis. Opelette sendiri merupakan mobil dengan desain ruang penumpang belakang yang posisinya saling berhadapan. Mesinnya empat silinder dengan klaim konsumsi bahan bakar yang ekonomis. Asda dua varian mesin: 1.000 cc (daya 18 PS) dan 1.200 cc (daya 22 PS). Untuk merek Opel yang di generasi yang sama, ada opsi dimensi yang lebih besar bermesin 1.800 cc (daya 32 PS).
Nama resmi dari 'Oplet' adalah Opel 1.2
Opel sendiri sampai saat masih eksis, berdiri sejak tahun 1862, kini bernama resmi Opel Automobile GmbH. Kantor pusatnya di Russleheim am Main. Saat sudah tidak lagi berada di bawah naungan General Motors, berpindah di bawah Stellantis. Ini perusahaan ventura gabungan Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group.
Produk Opel untuk pasar Inggris memakai nama Vauxhal, di kawasan Amerika Serikat serta Tiongkok namanya Buick, Saturn, hingga Cadiillac. Untuk kawasan Australia, memaka nama Holden.
Opel 1.2 versi Cabrio-Limousine