BYD bisa disebut sebagai pabrikan bus tenaga listrik paling besar produktivitasnya di dunia untuk saat ini. Pabrikan asal Shenzen ini bisa dibilang mendominasi hampir setiap merek bus listrik beredar di dunia saat ini lewat sejumlah komponen kelistrikan yang dibuat BYD.
Memasuki semester kedua tahun 2023, pabrikan yang berdiri di tahun 1995 ini merilis bus double decker pertama yang mulai mengaspal di Chili. Melanjutkan keberadaan pabrikan yang mulai masuk ke negara Amerika Selatan ini sejak tahun 2017 yang waktu itu telah dirilis sebanyak 100 unit.
Waktu itu bus listrik yang ikutan mengaspal sebanyak dua unit dari paket 100 unit bus yang merupakan barisan armada bus buatan Tiongkok terbesar di luar Cina daratan. Dan paket bus tingkat tersebut merupakan satu rangkaian armada bus listrik murni yang jumlahnya 800 unit. Untuk bus tingkatnya sendiri akan berjumlah 10 unit.
Makin spesial lagi ada 6 jok priority, ada juga jok khusus penumpang ukuran besar, sekaligus area penumpang khusus untuk penumpang disabilitas. Totalnya bisa menampung 97 penumpang.
Daya jelajah setiap unit bus tingkat ini diklaim sejauh 280 kilometer. Terbilang kompetitif spesifikasi ini untuk bus dengan komposisi dimensi panjang 12,1 meter, tinggi 4,1 meter, dan bobot 16,5 ton.
Keberadaan bus listrik BYD di Chili jelas merupakan momentum bagi pabrikan yang jumlah karyawan sebanyak 288.200 orang (2021) ini. “Chili merupakan langka awal bagi kami dalam implementasi bus listrik bagi transportasi massal. Baik untuk wilayah Chili maupun untuk area Amerika Selatan,” ungkap Tamara Berrios, Country Manager BYD Chili, dalam siaran resminya.
Disusulkan kemudian bahwa pihak BYD juga akan berperan dalam membangun ekosistem mobilitas listrik di senatero Chili. Dimana di dalamnya termasuk membangun sistem isi ulang daya listrik, pasokan energi listrik utama, sampai tahap pengembangan lanjutan.
Baca juga: Adiputro dan Laksana Balapan Bus Setrum
Baca juga: Hyundai Universe, Bus Yang ‘Sporty’