Dilihat dari sisi luar, sosok Bio Lab Bus Level 2 milik BPPT memang hadir layaknya bus. Bentuk bodi tinggi dengan double glass dan headlamp ala Jetbus dari karoseri Adi Putro jadi cirinya.
Namun jangan salah, bus yang digarap oleh karoseri Subur Sukses Mandiri tersebut ternyata bukan dibangun dari sasis bus lho. Melainkan dibangun dari sasis truk medium Mitsubishi Fuso FM 517 HL.
Mobile Lab BSL-2 varian bus ini memiliki beberapa kelebihan dibanding generasi mobile lab sebelumnya. Yakni mudah dipindahtempatkan dan lebih mampu menjangkau daerah yang membutuhkan.
"Walau berbentuk bus, namun lab bergerak ini dibangun dengan konsep yang sama seperti generasi sebelumnya yaitu mobile, akurat dan aman,” jelas Kepala BPPT, Hammam Riza.
Hammam merinci, Mobile Lab BSL-2 varian bus ini dikembangkan dengan beberapa pertimbangan dan perbaikan. Selain itu, juga dilakukan penyempurnaan layout peralatan untuk meningkatkan akurasi data dan keamanan pengujian, serta sistem mekanik touchless pada pintu agar dapat buka tutup otomatis, untuk menghindari kontaminasi.
BSL-2 generasi ketiga ini dilengkapi sejumlah fasilitas canggih, salah satunya adalah HEPA Filter. Serta penambahan fasilitas ekstraksi RNA (metode magnetic beads) yang dapat menggunakan reagen ekstraksi yang bervariasi untuk menjaga keberlanjutan pengujian.
Dari sisi pelayanan, laboratorium ini mampu melayani hingga 1.000 sample PCR Test dalam 24 jam.