Salah satu gebrakan yang dihadirkan oleh PO Putera Mulya di tahun 2016 silam adalah penggunaan bus bersasis premium, Mercedes-Benz O500R 1836 sebagai armadanya. Tapi ada yang beda di bus ini.
Yup, ada empat Mercy Osor (julukan O500R 1836) yang dimiliki PO Putera Mulya mengandalkan bodi berjuluk Maxibus XHD. Bodi keluaran karoseri Laksana tersebut hanya hadir 4 buah saja.
Semuanya pesanan eksklusif dari perusahaan bus asal Wonogiri, Jawa Tengah tersebut. Sehingga saat ini, bodi Maxibus XHD terbilang langka dan istimewa.
Headlampnya berbentuk jajaran genjang dengan kesan tegas. Desain lampu tersebut akhirnya digunakan di bodi Discovery DC02. Pun demikian bodi belakangnya juga dirancang mirip dengan bodi Discovery, termasuk pada bagian rearlampnya.
Perbedaan jelas terlihat dari panel kaca samping yang lebih sederhana. Serta panel atap yang memiliki dekorasi di bagian depan layaknya Legacy SR1.
Sayangnya, setelah kehadiran empat Maxibus XHD dari Putera Mulya, Laksana tak lagi mengembangkan produk tersebut. Justru Legacy SR2 versi double glass dan Discovery DC02 yang dihadirkan. Ini karena pihak Laksana memilih fokus pada produk yang spesifik dan laris.
Maklum saja, di tahun yang sama, sebenarnya Laksana sudah memiliki banyak andalan di segmen bodi big bus.
Mulai Legacy SR2 di segmen bus eksekutif bermesin belakang. Lalu ada New Proteus sebagai bodi bus non AC. Ada pula varian bodi Discovery lebih sering digunakan di sasis bermesin depan seperti Hino AK.