Karoseri Adi Putro kini dikenal sebagai karoseri bus paling fenomenal di Indonesia. Selain produk karoserinya yang konsisten dalam desain, model-model bus buatan karoseri yang memiliki workshop di Singosari, Malang, ini juga selalu menjadi trend setter bagi industri karoseri bus lainnya di Indonesia.
Itu sebabnya, pesanan bus baru, baik bus besar maupun bus medium bahkan microbus 4 ban dari pengusaha transportasi, terus mengalir ke Karoseri Adi Putro. Bahkan, pada bulan-bulan tertentu, seperti beberapa bulan menjelang mudik Idul Fitri dan menjelang liburan akhir tahun, pesanan bus baru ke karoseri ini membludak dan pengusaha bus harus rela inden.
Tapi tidak banyak yang tahu riwayat karoseri ini seperti apa awalnya. Karoseri Adi Putro dirintis oleh beberapa orang dari keluarga David Jethrokusumo bersaudara, saat mereka bekerja di sebuah dealer mobil. Mereka melihat ada peluang besar ketika permintaan sektor transportasi terhadap kendaraan niaga berkaroseri yang sangat tinggi di Indonesia di era 1970-an.
Karoseri Adi Putro kemudian memberanikan diri memproduksi bus medium dan bus besar di tahun 1990-an. Adi Putro dipercaya merakit chassis bus dari beberapa agen pemegang merk seperti Mercedes-Benz dan Hino.
Dalam beberapa kali kesempatan, Adi Putro mengikuti pameran kendaraan yang diselenggarakan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), yang berlangsung di JCC Senayan dan Parkir Timur Senayan di era 1990-an. Bus-bus yang ditampilkan saat itu menggunakan chassis Mercedes-Benz, bekerja sama dengan Daimler. Sejak saat itu, Karoseri Adi Putro makin dikenal luas masyarakat.