Sudah sejak lama Brazil dikenal sebagai negara yang menerapkan kebijakan bahan bakar alternatif, baik BBM hingga jenis biogas. Hal ini berpengaruh pada penyesuaian yang dilakukan pada komponen mesin.
Seperti bus Scania K280 6X2 yang dikembangkan sejak 2016 silam. Di mana bus tersebut merupakan bus pertama yang sanggup mengonsumsi bahan bakar jenis biogas (Biomethane) yang di tahun 2020 ini mulai bertugas secara penuh.
Scania K280 6X2 yang bergerak dengan bahan bakar biomethane ini berdinas dengan rute Itaipu Binacional – Iguaçu National Park (PNI).
Bus ini dibangun dengan bodi dari karoseri Marcopolo bertipe Gran Viale BRS. Fitur aksesibilitas didukung berkat lantainya yang rendah yang memungkinkan lokasi landai bagi mereka yang bergerak dengan kursi roda dan AC untuk kenyamanan lebih saat bepergian.
Dengan panjang 15 meter Scania K280 6X2 mampu mengangkut hingga 130 penumpang (duduk maupun berdiri) dan mencapai jarak hingga 400 kilometer. Hal ini memungkinkan untuk beroperasi di perkotaan sepanjang hari.
Keistimewaan lainnya, tingkat kebisingan 7 desibel lebih rendah dari mesin diesel dan biogas dapat diisi ulang dalam waktu sekitar 10 menit. Bus biogas juga mengeluarkan 85 persen lebih sedikit gas berbahaya ketimbang versi diesel konvensional.