Cepat atau lambat, peran bus listrik diprediksi akan menggantikan peran bus bermesin diesel. Eksekutif Volvo Trucks yang baru saja diangkat untuk unit bisnis truk listrik Volvo untuk angkutan distribusi dan logistik di perkotaan, Edward Jobson mengatakan, Volvo sangat siap dalam penyediaan bus listrik. "Kami sudah menjual banyak bus listrik," ungkap Edward Jobson dalam sebuah wawancara dengan Trucks.com yang dilansir Selasa (3/7/2018).
Edward mengatakan, Volvo saat ini memasarkan dua versi bus listrik. Versi pertama merupakan tipe bus listrik dengan mode pengisian cepat atau fast charging dengan koneksi pengisian baterai bervoltase tinggi yang ditempatkan di bagian atap bus.
Versi kedua adalah bus listrik yang memiliki kemampuan pengisian cepat, sekaligus pula pengisian baterai lambat untuk proses pengisian malam hari (overnight) saat bus sedang tidak beroperasi. Edward menjelaskan, pada model bus Volvo versi kedua, digunakan lebih banyak baterai untuk penyimpanan energi listrik saat proses pengisian.
Dia menambahkan, bus listrik dipilih karena lebih ramah lingkungan. "Anda akan mendapatkan bus yang tidak menghasilkan polusi, tidak berisik, dan tidak menimbulkan stres dan kualitas lingkungan yang lebih baik," ungkapnya.
Sebelum memegang tanggung jawab baru di unit truk listrik untuk kawasan urban, Edward Jobson memiliki pengalaman luas di bisnis bus Volvo. Edward pernah menjadi Chief Engineer di Volvo Buses serta memiliki pengalaman mendalam di bidang sustainable transport.
Edward memegang jabatan baru sebagai Vice President New Electromobility di Volvo Trucks sejak bulan Juni 2018. Di jabatan barunya, Edward akan menjadi pengendali di pengembangan truk listrik Volvo untuk solusi angkutan kargo dan logistik di perkotaan.