OTODRIVER - Mobil listrik di Indonesia semakin mendapat penerimaan positif dari pasar. Menurut data Gaikindo hingga November 2025 ini, EV menguasai 12 % dari pasar nasional.
Di mana BYD saat ini masih mencatatkan diri sebagai penguasa pasar mobil listrik terbesar di Indonesia.
Berbincang mengenai BYD, maka kita akan dihadapkan pada segudang inovasi yang telah mereka tanamkan pada mobil setrumnya, termasuk yang dijajakan di Indonesia.
Dari sisi teknologi, BYD punya keunggulan dari baterai yang digunakannya. Di mana BYD menggunakan Baterai Blade yang diklaim punya tingkat stabilitas dan keamanan tinggi sebagai tulang punggung sumber tenaga mobil setrumnya.
Sesuai dengan namanya, Baterai Blade itu berwujud bilah-bilah tipis dari lithium Iron-phosphate (LFP) sebagai katodanya.
Mengutip dari berbagai sumber, jenis Baterai Blade ini menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lithium-ion konvensional. Secara alami LFP memiliki stabilitas termal yang sangat baik dan hampir bebas kobalt. Selain itu LFP juga merupakan bahan yang tahan lama.
Sebenarnya perjalanan Baterai Blade LFP milik BYD ini baru dimulai pada Maret 2020. Namun perlu diketahui bahwa BYD punya pengalaman dalam pengembangan baterai selama lebih dari dua dekade.
Lebih dari 3 juta mobil bertenaga baterai telah diproduksi oleh BYD. Dalam perjalanannya itu penelitian dan pengambangan terus dilakukan hingga kemudian dirilis formulasi Baterai Blade tersebut.
BYD cukup menyadari bahwa baterai merupakan sesuatu yang cukup krusial, vital dan erat hubungannya dengan faktor keselamatan.
Rangkaian pengetesan ekstrem untuk pengujian Baterai Blade untuk membuktikan keamanannya melalui tes tusuk paku (nail penetration test) di mana baterai tidak terbakar walau berhasil ditembus paku.
Langkah pengetesan lainnya yakni dipanaskan hingga 300 derajat Celsius dan juga ditekuk dengan hasil tetap stabil. Pengujian selanjutnya adalah dengan diisi daya hingga 260% dari kapasitasnya dan hasilnya tetap stabil dan aman.
Saat ini BYD menjajakan 7 mobil listrik di Indonesia termasuk Denza yang kesemuanya menggunakan baterai utama denagn teknologi Baterai Blade LFP ini. (SS)
