OTODRIVER - Ibarat pepatah sekali ‘Sekali dayung dua-tiga pulau terlalui’ terjadi pada VW Group untuk mengambil label Scout dan menghidupkan kembali brand yang dulu berada di bawah naungan International Harvester (IH).
Setidaknya kehadiran Scout EV akan memberi dua poin yakni: pertama, memperluas porforlio VW Group di segmen SUV EV. Kedua VW membuka lembar nostalgia khususnya bagi pecinta SUV di AS. Sebagian orang AS menganggap bahwa Scout adalah konsep SUV paling orisinal yang ditawarkan pada dunia.
Saat peluncuran yang diperkirakan berada pada 2026 nanti, Scout akan menjadi perluasan dari produk SUV EV milik VW Group yang saat ini sudah diisi oleh VW ID.4, ID.5, Audi Q4 e-Tron ataupun Skoda Enyaq EV. Namun perlu digarisbawahi, bahwa Scout EV akan hadir sebagai pembeda dari ‘saudara-saudara’nya itu.
Baca juga : Scout, SUV Legendaris Yang Akan Terlahir Kembali Atas Campur Tangan VW
Salah satu hal kuat yang ditawarkan VW atas kelahiran kembali Scout adalah nostalgia. Tak sedikit orang yang berpendapat bahwa IH Scout merupakan mobil pertama di dunia yang mengantongi kaidah dasar konsep dari SUV yakni memiliki unsur serba guna, nyaman dikendarai dan memiliki penampilan sporty.
Melalui teaser dan rendering yang beredar, Scout EV digambarkan akan hadir dengan wujud klasik yang secara desain diambil dari basis Scout II yang eksis di awal 70 hingga 80-an. Sebagai informasi, Scout II merupakan model penutup eksistensi SUV IH yang mandeg di tahun 1980.
Mengutip dari Carscoops, VW akan menghadirkan Scout EV dalam dua perwujudan yakni sebagai SUV dan juga pikap. Kedua akan menggunakan Scalable Systems Platform (SSP) milik VW Group.
Informasinya, sebagian besar versi diperkirakan akan dijual dengan motor ganda, konfigurasi penggerak semua roda dengan tenaga sekitar 300 hp. Kedua kendaraan juga harus menggunakan arsitektur kelistrikan 800 volt dan menawarkan jarak berkendara antara 563 km dan 644 km.
Kita tunggu saja tanggal mainnya. (SS)