OTODRIVER - Kedatangan GAC Aion di Indonesia akan semakin membuat semarak persaingan di segmen mobil listrik. Pilihan bagi pasar tanah air pun jadi lebih kaya dan beragam.
Membanjirnya mobil listrik dari China pun membawa iklim baru yang menjadikan harga mobil listrik kian kompetitif. Hal ini sudah dibuktikan oleh Wuling, Chery ataupun brand asal Negeri Tirai Bambu lainnya.
Sepertinya kehadiran GAC Aion di Indonesia akan semakin membuat harga mobil jadi lebih menarik. Pasalnya GAC Aion dijanjikan akan hadir dengan harga yang memenuhi ekspetasi orang Indonesia.
“Ini akan sangat menarik untuk kalangan yang lebih luas,” jelasnya saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (02/03).
Hanya saja Ciu belum bersedia untuk memperjelas berapa kisaran harga yang akan mereka cantelkan pada GAC Aion Y Plus dan GAC Aion Hyper HT yang rencananya masuk secara CKD di Indonesia itu.
Rencananya proses perakitan mulai pada Juli 2024 dan langsung tancap gas dilempar ke pasar nasional. “Kita akan luncurkan keduanya pada Juli, namun tidak dalam bersamaan. Salah satunya akan dilakukan sebelum GIIAS 2024 dan satunya lagi pada saat gelaran GIIAS 2024,” sambungnya.
Mengenai kualitas, Ciu mengatakan bahwa GAC punya pengalaman untuk membuat mobil berkualitas. “Mereka biasa membuat mobil dengan kualitas Toyota dan Honda. Kita tahu bahwa seketat apa kedua produk Jepang ini terhadap kualitas,” ungkap pria berbadan kekar ini.
Sebagai informasi, GAC Group (Guangzhou Automobile Group Co., Ltd) merupakan perusahaan besar dan grup otomotif dengan rantai industri terlengkap di Cina. Mereka memiliki empat merek mobil penumpang utama, seperti GAC Toyota, GAC Honda, GAC Motor dan GAC Aion.
Mengenai GAC Aion itu sendiri, saat ini tercatat sebagai pembuat mobil listrik terbesar ketiga di dunia setelah BYD dan Tesla. (SS)