OTODRIVER - Di luar dugaan, GAC Indonesia memperkenalkan Aion ES, sebuah sedan BEV. Mengapa kami sebut di luar dugaan? Tak lain karena setelah perkenalan produk pertamanya yakni Aion Y Plus, brand asal China ini ditengarai akan memperkenalkan produk lainnya Hyper HT.
Selain itu hal lain yang tak kalah mengejutkan, karena Aion justru menyodorkan sosok sedan yang kurang populer dibandingkan dengan SUV yang sedang digandrungi.
“Pasar Indonesia memaang kurang mendapatkan respon positif, namun segmen ini tetap dinilai punya citra premium. Kami ingin memenuhi kebutuhan tersebut,” tutur Major Qin, Vice President GAC Aion Indonesia saat dijumpai diperkenalan produk, Kamis (11/07).
Sebagai perbandingan, GAC Aion ES di Thailand dijajakan di harga 850.000 Bath atau sekitar Rp 379,9 juta.
Lebih jauh lagi Qi mengatakan bahwa saat diumumkan nanti mobil ini bisa langsung dipesan. “Diperkirakan unitnya sampai di Indonesia pada Agustus atau paling lambat September 2024,” lanjutnya.
Melihat dari spesifikasi, Aion ES memiliki motor listrik berkekuatan 154 hp dan torsi 225 Nm dan baterai Magazine 55,2 kWh yang mampu membawanya menjelajah sejauh 442 km range NEDC. Dengan kinerja tersebut, mobil ini mampu melesat 0-100 km/jam dalam 12,1 detik.
Mobil yang dibangun menggunakan platform khusus Architecture Electric Platform (AEP) yang didedikasikan sebagai platform khusus untuk EV bikinan Aion. Dengan demikian Aion ES diklaim punya pengendalian yang stabil dan sempurna untuk sebuah EV.
Aion ES punya dimensi panjang 4.810 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.545 mm dan wheelbase 2.750 mm. Dengan proporsi tersebut, ia mampu memberikan ruang di bangku kedua cukup lega.
Dari sisi desain, mobil ini punya potongan yang relatif bersahaja walau pada bagian wajahnya cukup futuristis dengan lampu dengan desain unik. Sedangkan pada interior pun kesan bersahaja pun nampak. Tak ada layar besar seperti kebanyakan mobil EV asal China. (SS)