Beranda Mobil Listrik

Tengok Plus Minus Industri Mobil Listrik Di Indonesia, Patut Perhatikan Hal Ini

Mobil Listrik
Jumat, 2 Juli 2021 08:00 WIB
Penulis : Ilham Pratama
Mobil Listrik - Tengok Plus Minus Industri Mobil Listrik Di Indonesia, Patut Perhatikan Hal Ini


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Indonesia boleh berbangga, karena akan menjadi salah satu pemain besar indutri mobil listrik global. Bahkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia investasi mencapai 9,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 142 triliun.

Bahkan saat ini, di tanah air sudah terdapat sembilan perusahaan yang mendukung industri baterai. Lima perusahaan tersebut sebagai penyedia bahan baku, antara lain nikel murni, kobalt murni, nikel ferro, dan endapan hidroksida campuran. Keempat perusahaan lainnya adalah produsen baterai.

“Dengan demikian, Indonesia mampu mendukung rantai pasokan baterai mulai dari bahan baku, kilang, manufaktur sel baterai dan perakitan baterai, hingga daur ulang,” jelas Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier.

BACA JUGA

Baterai yang termasuk dalam ekosistem solar energy akan mendorong adopsi renewable energy sekaligus memacu pertumbuhan industri sel surya yang sudah terdapat di dalam negeri.

Taufiek menambahkan, masa depan kendaraan listrik juga tergantung pada inovasi baterai yang saat ini cenderung tidak menggunakan bahan baku nikel, kobalt, dan mangan seperti lithium sulfur dan lithium ferro phosphor yang membuat baterai lebih murah, termasuk juga inovasi solid baterai dan pengembangan basis storage hidrogen.

“Dengan demikian kita harus mengantisipasi perkembangan ini karena akan membawa dampak pada baterai yang lebih murah, energi yang dihasilkan lebih tinggi dan waktu pengisian yang singkat,” tandasnya.

Meski demikian, Taufiek juga mengingatkan akan teknologi disruptive battery yang mengindikasikan ketersediaan nikel, mangan dan kobalt melimpah tidak menjamin produksi baterai yang mengandalkan material ini akan berhasil. Pertimbangan biaya dan kemampuan storage dari material baru juga harus diantisipasi.

Pengembangan industri baterai juga perlu didukung dengan industri daur ulang. Baterai yang nantinya akan menjadi limbah memerlukan penanganan yang komprehensif, antara lain dengan daur ulang agar proses pemurnian dapat dilakukan.

“Limbah baterai serta beberapa jenis scrap dari paduan nikel sangat memungkinkan untuk didaur ulang sehingga dihasilkan beberapa jenis produk yang bernilai tinggi,” pungkasnya.


Tags Terkait :
Mobil Listrik Jumlah Mobil Listrik Di Indonesia Elektrifikasi Mobil Indonesia Mobil Listrik Indonesia
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Volvo XC90 Facelift Resmi Dijual Rp 2,75 Miliar Di Indonesia, Simak Spesifikasinya

1 hari yang lalu

Berita
Sudah Diperkenalkan Tapi Belum Juga Dijual, Ini Kata Nissan Soal X-Trail Hybrid Mereka

1 hari yang lalu


Berita
Chery Tiggo 8 CSH Meluncur Resmi Pekan Depan, Intip Dulu Kehebatannya

1 hari yang lalu


Berita
Plus-Minus Chery Tiggo 8 CSH Alias Plug-in Hybrid

1 hari yang lalu

Berita
MG Siap Perkenalkan Cyber X, SUV Boxy Mirip Land Rover Defender

1 hari yang lalu

Berita
Jadi Mobil Hybrid Termurah Di China, Adakah Kemungkinan Wuling Hongguang Masuk Ke Indonesia?

1 hari yang lalu

VIDEO: Crash Test Jaecoo J7 (Euro NCAP)

Berita | 1 hari yang lalu

Berita
Selama April, Wuling Tawarkan DP Ringan Mulai Rp 18 Juta Untuk Line Up Baru Mereka

1 hari yang lalu


Terkini

Berita
GIIAS 2025 Akan Hadirkan 55 Merek Roda Empat, Polytron Bakal Debut Mobil Listriknya

2 jam yang lalu


Tips
Ingat, Berkendara Di Jalan Tol Harus Selalu Waspada

2 jam yang lalu


Tips
Pentingnya Periksa Ban Setelah Digunakan Jarak Jauh

4 jam yang lalu


Bus
Tanggal 21 Dan 24 April Gratis Naik Transjakarta Group, Ada Apa?

6 jam yang lalu


Berita
Honda Resmi Rilis Mobil Listrik Barunya Untuk Pasar Cina, Harganya Rp 400 Jutaan

7 jam yang lalu