Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaMobil Listrik

Tengok Plus Minus Industri Mobil Listrik Di Indonesia, Patut Perhatikan Hal Ini

Bahkan saat ini, di tanah air sudah terdapat sembilan perusahaan yang mendukung industri baterai.
Mobil Listrik
Jumat, 2 Juli 2021 08:00 WIB
Penulis : Ilham Pratama


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Indonesia boleh berbangga, karena akan menjadi salah satu pemain besar indutri mobil listrik global. Bahkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia investasi mencapai 9,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 142 triliun.

Bahkan saat ini, di tanah air sudah terdapat sembilan perusahaan yang mendukung industri baterai. Lima perusahaan tersebut sebagai penyedia bahan baku, antara lain nikel murni, kobalt murni, nikel ferro, dan endapan hidroksida campuran. Keempat perusahaan lainnya adalah produsen baterai.

“Dengan demikian, Indonesia mampu mendukung rantai pasokan baterai mulai dari bahan baku, kilang, manufaktur sel baterai dan perakitan baterai, hingga daur ulang,” jelas Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier.

Pengembangan baterai nantinya juga akan diarahkan untuk mendukung program renewable energy pemerintah, salah satunya melalui solar energi.

BACA JUGA

Baterai yang termasuk dalam ekosistem solar energy akan mendorong adopsi renewable energy sekaligus memacu pertumbuhan industri sel surya yang sudah terdapat di dalam negeri.

Taufiek menambahkan, masa depan kendaraan listrik juga tergantung pada inovasi baterai yang saat ini cenderung tidak menggunakan bahan baku nikel, kobalt, dan mangan seperti lithium sulfur dan lithium ferro phosphor yang membuat baterai lebih murah, termasuk juga inovasi solid baterai dan pengembangan basis storage hidrogen.

“Dengan demikian kita harus mengantisipasi perkembangan ini karena akan membawa dampak pada baterai yang lebih murah, energi yang dihasilkan lebih tinggi dan waktu pengisian yang singkat,” tandasnya.

Meski demikian, Taufiek juga mengingatkan akan teknologi disruptive battery yang mengindikasikan ketersediaan nikel, mangan dan kobalt melimpah tidak menjamin produksi baterai yang mengandalkan material ini akan berhasil. Pertimbangan biaya dan kemampuan storage dari material baru juga harus diantisipasi.

Pengembangan industri baterai juga perlu didukung dengan industri daur ulang. Baterai yang nantinya akan menjadi limbah memerlukan penanganan yang komprehensif, antara lain dengan daur ulang agar proses pemurnian dapat dilakukan.

“Limbah baterai serta beberapa jenis scrap dari paduan nikel sangat memungkinkan untuk didaur ulang sehingga dihasilkan beberapa jenis produk yang bernilai tinggi,” pungkasnya.


Tags Terkait :
Mobil Listrik Jumlah Mobil Listrik Di Indonesia Elektrifikasi Mobil Indonesia Mobil Listrik Indonesia
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Harga SUV Listrik Neta X Resmi Dirilis. Mulai Rp 428 Juta

Muncul pertama di GIIAS 2024, Neta X mulai dipasarkan dengan harga yang lebih rendah dari estimasi sebelumnya, yakni mulai dari Rp 428 juta.

1 tahun yang lalu


Berita
Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Harga Mulai Rp 293,9 Juta

Daihatsu resmi luncurkan Rocky e-Smart Hybrid di GIIAS 2025, SUV hybrid kompak dengan harga Rp293,9 juta. Ditenagai motor listrik dengan efisiensi 28 km/liter, fitur canggih ASA, dan garansi baterai 8

4 bulan yang lalu


Berita
GIIAS 2025 Siap Diramaikan Mobil-Mobil Baru (Part I), Ada Nissan Patrol dan Mitsubishi Destinator?

Sejumlah agen pemegang merek (APM) otomotif telah mengumumkan agenda mereka dalam konferensi pers resmi yang berlangsung Rabu (18/6) di Jakarta.

5 bulan yang lalu


Berita
Mulai Diproduksi Lokal, Harga Haval Jolion Turun Rp 43 Jutaan!

Tak tanggung, ada selisih penurunan harga Haval Jolion hingga Rp 43,8 juta dari banderol sebelumnya. Dari Rp 448,8 juta jadi Rp 405 juta!

1 tahun yang lalu


Berita
Toyota Akan Perkenalkan Konsep Land Cruiser Listrik Di Japan Mobility Show 2023

Toyota memperkenalkan mobil konsep dari Land Cruiser berbodi monokok dan berpenggerak listrik murni yang dinamankan Land Cruiser Se.

2 tahun yang lalu


Berita
FT-3e, FT-Se dan Kayobaiko, Tiga Mobil Listrik Toyota Yang Bakal Dipamerkan di JMS 2023

Ketiganya merupakan generasi masa depan BEV Toyota

2 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Volkswagen Dikabarkan Akan Menghadirkan Ragam SUV Listrik Sampai Tahun 2030

Beberapa model diperkirakan akan hadir, termasuk Tiguan elektrik.

2 tahun yang lalu


Berita
Deretan Mobil Baru Yang Meluncur Di IIMS 2023

Pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2022 (IIMS 2022) akan berlangsung hari ini.

2 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Prelude Hadir Lewat Importir Umum, Ini Komentar Honda Indonesia

Honda Prelude ternyata sudah mendarat di Indonesia.

2 jam yang lalu


Berita
Hyundai Stargazer Cartenz X, LSUV Modern Berlimpah Fitur

Hyundai Stargazer Cartenz X hadir di Indonesia

2 jam yang lalu


China Loloskan Sistem Kemudi Ala Video Game

Sistem steer by wire diklaim mampu menghadirkan kemudi yang lebih presisi, responsif dan fleksibel lantaran putarannya bisa diatur sesuai kebutuhan.

Berita | 3 jam yang lalu


Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

12 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

13 jam yang lalu