Supaya dapat bersaing dengan brand besar lainnya, CEO Renault Luca de Meo berencana menghidupkan kembali beberapa model terlaris di era 1960-an dan 90-an untuk dijadikan mobil listrik sepenuhnya.
De Meo akan mengungkapkan strategi itu pada Kamis (14/1) mendatang, yang memfokuskan untuk menghidupkan kembali kendaraan klasik yang akan dikonversikan menjadi kendaraan listrik.
Tidak hanya kendaraan itu saja, de Meo juga menginginkan untuk menghidupkan kembali kendaraan-kendaran yang bersinar pada era 1970-an dan 1980-an lainnya.
Grup Renault juga dilaporkan akan memproduksi tiga model listrik baru untuk merek Alpine, sekaligus menciptakan identitas yang berbeda untuk merek lainnya, Dacia dan Lada.
Produsen mobil Prancis itu juga telah menyatakan akan berfokus pada produk yang lebih menguntungkan, sementara berpotensi keluar dari pasar tertentu dalam upaya untuk membalikkan dorongan global yang dimulai di bawah mantan bos Carlos Ghosn.