Elon Musk mengatakan bahwa pabrik Tesla di Nevada menjadi target serangan cyber. Ia membenarkan laporan yang menyebutkan bahwa seorang karyawan perusahaan membantu Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menggagalkan serangan tersebut.
Laporan dari situs berita Teslarati menyebutkan bahwa pembuat mobil listrik itu adalah perusahaan yang tidak disebutkan namanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Kehakiman AS, Selasa (25/8).
Pernyataan tersebut berisi tentang penangkapan seorang warga negara Rusia, sehubungan dengan serangan yang direncanakan terhadap perusahaan tak dikenal.