Honda All New Brio diluncurkan pada tahun lalu di ajang GIIAS 2018. Namun belum genap setahun, PT Honda Prospect Motor selaku APM Honda di Indonesia melakukan ekspor model ini ke 2 negara di Asia Tenggara, yakni Filipina dan Vietnam.
Umumya, mobil yang dipasarkan di negara yang berbeda punya spesifikasi yang berbeda pula. Lantas, apa saja perbedaan antara Brio versi Indonesia dengan versi Filipina dan Vietnam?
Secara umum, Honda Brio versi Filipina dan Vietnam hanya kedapatan varian RS saja. Sedangkan versi Satya alias LCGC tidak ikutan diekspor. Pihak Honda mengatakan bahwa Brio Satya adalah produk dengan spesifkasi khusus yang dirancang untuk memenuhi skema Low Cost Green Car (LCGC) di tanah air.
Lalu beralih ke bagian eksterior, rupanya Honda Brio tidak memiliki perbedaan antara versi Indonesia dengan versi ekpor. Lalu, bagaimana dengan ruang kabinnya?
Tentu ada perbedaan signifikan yang dimiliki Honda Brio versi ekspor ini, yakni posisi mengemudinya dikarenakan Filipina dan Vietnam menganut posisi setir kiri. Tak hanya itu, tampak headunit Brio ekspor ini dikosongkan dan kemungkinan akan diinstal saat mobil tersebut tiba di negara tujuan.
Belum diketahui apakah bakal ada perbedaan spesifikasi di sektor headunit. Namun secara umum, tidak ada perbedaan signifikan antara Honda Brio versi lokal maupun versi ekspor.
Beralih ke mesinnya, pihak PT HPM mengatakan jantung pacunya pun tidak mengalami perbedaan. Akan tetapi, terdapat beberapa komponen pembeda yang dipersiapkan untuk spesifikasi negara tujuan.
“Mesin secara overall serupa. Namun, di tiap negara tentunya ada regulasi khusus yang harus dipenuhi. Contohnya standar emisi yang berbeda,” ujar Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Director PT HPM saat diwawancarai di Karawang Jawa Barat (26/3).