Akhirnya kami berkesempatan langsung untuk merasakan berkendara dengan MPV yang cukup fenomenal, Hyundai Staria. MPV ini baru saja diluncurkan di tanah air beberapa waktu lalu.
Tanpa perlu berlama-lama, kami pun langsung memberikan impresi pertama kami pada desain eksteriornya yang begitu futuristik. Tidak hanya itu, terdapat beberapa sentuhan Tinted Brass Chrome di bagian emblem, cover spion, dan juga grill.
Kami pun langsung memasuki ruang kemudinya. Yang langsung terasa tentu saja instrument cluster digital yang berdesain floating, headunit touchscreen floating yang multifungsi, penempatan berbagai tombol yang rapi di bagian bawah headunit, transmisi dengan tombol seperti model Hyundai terkini, dan yang terakhir adalah desain setir yang unik. Meski hadir dengan desain yang futuristik, tetapi secara keseluruhan desainnya tidak lebih mewah dibandingkan pesaing utamanya, yakni Toyota Alphard dan masih banyak ditemukan material plastic keras.
Posisi berkendara Hyundai Staria masih sangat baik. Setir bisa diatur secara tilt maupun teleskopik sementara jok dapat diatur dengan cukup fleksibel. Sehingga, berapapun postur tubuh pengendaranya, mengendarai Staria akan terasa menyenangkan.
Langsung saja kami jalankan MPV bongsor ini. Yang langsung terasa adalah dimensi Staria yang begitu besar. Tetapi tidak menjadi masalah, berkat dimensi kacanya yang besar pula serta tersedianya fitur Surround View Monitor membuat mengendarai Staria ini terasa dimudahkan.
Plus, MPV ini juga memiliki beberapa fitur radar canggih. Seperti Blind Spot Monitor, Lane Keep Assist, Lane Departure Warning, serta Forward Collision Assist yang membuat mengendarai MPV bongsor ini terasa semakin mudah.
Untuk mesinnya, Staria ditenagai oleh mesin diesel berkapasitas 2.200 cc 4 silinder turbo dengan tenaga 176 dk dan torsi 430 Nm berpadu dengan transmisi 8 percepatan berpenggerak roda depan. Kami pun melakukan pengetesan dengan rute Jakarta-Bandung-Jakarta. Saat berkendara di tol Cipularang yang memiliki kontur menanjak, terasa mesin milik Hyundai Staria ini tidak kewalahan sama sekali dan dinilai sangat mumpuni.
Tidak hanya menjajal sebagai pengendara, kami pun merasakan bagaimana impresi menjadi penumpang di bagian di baris kedua pada Hyundai Staria 7 Seater. Jok Captain Seatnya begitu fleksibel dan dapat diatur sesuka hati sehingga menghasilkan posisi duduk yang sangat nyaman dan juga tersedia heater dan cooling seat. Ditambah lagi ruang kaki dan ruang kepala di baris keduanya tidak ada keterbatasan sama sekali.
Sementara untuk suspensinya, kami menilai bantingannya dewasa dalam artian tidak empuk dan tidak keras. Tetapi kami menilai bantingan suspensi mobil ini bukanlah yang ternyaman di kelasnya.
Kesimpulan
Hyundai Staria seakan menjadi MPV yang begitu segar di pasaran. Dengan desain yang radikal, Staria tentu akan menjadi pesona tersendiri ketika berada di jalanan. Dengan mesin diesel yang mumpuni, fitur radar yang cukup lengkap, keleluasaan kabin yang baik menjadi nilai plus bagi MPV yang bersaing ketat dengan Toyota Alphard ini.
Kelebihan
- Fitur radar cukup lengkap
- Ruang kabin leluasa
- Desain eksterior out of the box
Kekurangan
- Desain interior tidak mewah
- Material interior banyak plastik keras
- Bantingan suspensi bukan yang ternyaman
Spesifikasi
Hyundai Staria Signature
Harga: Rp 888 juta (Signature 9), Rp 1,020 miliar (Signature 7)
Kapasitas mesin: Diesel 2.200 cc 4 silinder turbo CRDi
Tenaga maksimum: 176 dk
Torsi maksimum: 430 Nm
Penggerak: Roda depan
Foto tambahan