Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaFirst Drive

FIRST DRIVE: Toyota C-HR AT 2018

Inilah impresi kami saat mendapatkan kesempatan mencoba C-HR dalam jangka pendek.
First Drive
Kamis, 17 Mei 2018 09:00 WIB
Penulis : Hariawan Arif


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Toyota Indonesia belum lama ini meluncurkan sebuah crossover baru yaitu C-HR. Crossover ini digadang-gadang masuk di segmen yang sama dengan Honda HR-V, Nissan Juke, Mazda CX-3 dan Chevrolet Trax namun dengan banderol harga yang tergolong paling mahal.

Untuk menghilangkan rasa penasaran ini karena tingginya harga C-HR yang mencapai Rp 488,5 hingga Rp 490 juta ini, Toyota mengadakan kegiatan bernama “Media First Impression Toyota C-HR” di kawasan Ancol, Jakarta Utara (2/5). OtoDriver tidak ingin melewatkan kesempatan ini untuk bisa mengetahui apa saja yang ditawarkan C-HR ini setelah peluncurannya yang langsung dicap “mahal” oleh netizen. 

Untuk itu kami langsung saja mencoba mobil yang memiliki platform terbaru ini yaitu Toyota New Global Architecture (TNGA) yang diklaim memiliki fungsi untuk meningkatkan efisiensi sistem produksi model-model terbaru agar satu platform bisa digunakan ke lebih banyak model Toyota. Tidak hanya itu, Toyota juga menjanjikan kesenangan berkendara serta ikatan emosional terhadap mobil berplatform TNGA.

Begitu masuk ke dalam kabinnya, kami langsung mendapatkan posisi duduk di kursi pengemudi yang terbilang rendah untuk sebuah compact SUV atau crossover. Mencari posisi yang pas untuk mengemudi sayangnya tidak secara elektrik pengaturannya. Ternyata ada maksud khusus dari Toyota yang membuat posisi duduk cenderung rendah, yaitu demi mendapatkan low center of gravity sehingga rasa yang dinamis saat berkendara harusnya kian maksimal.

Tidak mau berlama-lama, mesin berkubikasi 1.800 cc langsung kami nyalakan dengan memencet tombol Start Stop Button. Saat dapur pacu sudah menyala, getarannya nyaris tidak terasa di dalam kabin apalagi saat pintu tertutup.

Sesaat duduk di posisi pengemudi, memang desain coupe a like ini membuat C-HR memiliki sedikit masalah dengan blind spot pada sisi pilar C, visibiltasnya yang rendah akan mempersulit Anda saat parkir mundur.

Akhinya untuk pertama kali C-HR versi Indonesia pun kami bawa jalan. Karakter dari transmisi otomatik Continous Variable Transmission (CVT) terasa halus, nyaman saat digunakan stop-and-go di tengah padatnya lalu lintas. Namun dengan catatan saat itu kami posisikan di mode berkendara Eco-Mode.

Namun ternyata pemilihan mode berkendara ini cukup unik, karena untuk mendapatkan mode yang kita ingingkan, Anda harus sedikit effort dengan membuka pengaturan di MID (Multi Information Display) menggunakan tombol di lingkar kemudi. 

Komputer dari C-HR ini diklaim memiliki pengaturan khusus untuk CVT-nya, yaitu saat perpindahan gigi yang terasa natural seperti transmisi otomatis reguler biasa. Toyota menyebut putaran mesin akan terasa berubah setiap perpindahan ke gear lebih tinggi. Umumnya pada transmisi berteknologi CVT, putaran mesin selalu bertahan di atas.

Untu mengeksplorasi performanya, kami pun sempat menggunakan mode Sport. Namun ternyata pengaturan untuk mendapatkan rasa natural untuk transmisi CVT membuat mobil ini terasa kurang responsif ketika berakselerasi. 

Kami kembali melesatkannya dengan menggunakan mode perpindahan manual pada transmisi, saat peda gas diinjak habis, mesin langsung merespons namun ada jeda terasa di putaran 2.000 rpm, sebelum kemudian meninggi dan memberikan torsi maksimalnya.

Untuk suspensi, peredamannya terasa dalam kombinasi yang seimbang antara kaku dan lembut. Karakter ini memberikan kesan mobil yang lebih mewah dibanding segmennya saat melalui jalan bergelombang. Saat diajak bermanuver cukup kencang pun, suspensinya mampu menahan gejala body roll sehingga handlingnya nyaris mendekati sebuah hatchback.

Kelebihan:

  1. Tampilan yang menarik 
  2. Suspensi dinamis
  3. Kekedapan kabin tergolong baik

Kekurangan:

  1. Performa yang biasa saja
  2. Blind spot di pilar C mengurangi pandangan ke belakang
  3. Build quality biasa saja
  4. Harga yang tinggi di kelasnya

Spesifikasi:

Toyota C-HR

Harga: Rp 488,5 - Rp 490 juta

Kapasitas Mesin: 1.800 cc 4 silinder

Tenaga maksimum: 141 ps/6.400 rpm

Torsi maksimum: 170 Nm/4.000 rpm

Transmisi: Otomatik CVT


Tags Terkait :
Toyota C-HR
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Pikap
Inilah Toyota All-New Hilux Rangga ‘Varian’ RAMO

Dibangun dengan standar kenyamanan sebuah camper van

1 bulan yang lalu


Berita
Intip Bocoran Spesifikasi Toyota C-HR 2026, Jadi Lebih Canggih

Akan dipasarkan juga untuk pasar Indonesia C-HR terbaru.

1 bulan yang lalu


Tips
Ada Paket Spontan Di Auto2000, Khusus Servis Mobil Yang Habis Masa Garansi

Bagi mobil yang odometernya di atas 50 ribu kilometer

5 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Toyota Bakal Meluncurkan 15 Model EV Hingga 2027

Toyota berencana untuk menghadirkan 15 model listrik baru, termasuk juga yang menyandang lencana Lexus.

7 bulan yang lalu


Berita
Dianggap Membingungkan Pelanggan, Toyota Bakal Hapus Nama bZ Pada Mobil Listriknya

Toyota bakal menanggalkan nama bZ pada mobil-mobil listrik mereka di masa datang.

7 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Wujud Serta Spesifikasi Mobil Listrik Terbaru Toyota

Toyota baru-baru ini memperkenalkan mobil listrik terbaru mereka, yakni Urban Cruiser EV

9 bulan yang lalu


Berita
Begini Wujud Toyota Corolla Generasi Terbaru?

Isu kehadiran dari generasi terbaru Corolla mulai berhembus.

10 bulan yang lalu


Berita
Data Konsumsi BBM Mobil Hybrid Yang Pernah Kami Tes

Mobil hybrid kini mulai menjamur di pasaran.

10 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Korlantas Polri: Atur Waktu Selama Masa Nataru Agar Tidak Terburu-Buru Di Jalan

Jika diperlukan pihak Korlantas akan memberlakukan kebijakan satu arah di jalan tol

4 jam yang lalu


Bus
DCVI Kerahkan Bengkel Siaga 24 Jam Di Masa Nataru 2025

Bengkel siaga punya misi untuk menciptakan rasa aman bagi operator sekaligus penumpang

5 jam yang lalu


Berita
Raport LCGC Di 2025, Produksi Turun Drastis

Produksi LCGC dari Januari - November 2025 lebih kecil dibandingkan periode yang sama di 2024

6 jam yang lalu


Truk
Hino Perkuat Filosofi NICE Dalam Customer Satifaction Contest 2025

Pelayanan di segmen kendaraan komersial berbanding lurus dengan performa terbaik bagi pemilik armada

1 hari yang lalu


Berita
VW Bangun Perakitan EV Di Indonesia?

VW jadi salah satu dari sembilan pabrikan yang bikin perakitan EV di Indonesia.

1 hari yang lalu