OTODRIVER - Xiaomi bersiap menambah amunisi di segmen SUV listrik premium dengan varian baru dari YU7. Berdasarkan pembaruan dokumen di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (MIIT), YU7 kini hadir dalam versi motor tunggal yang mampu menempuh jarak hingga 835 kilometer.
Seperti dikutip dari Carnewschina.com (4/5), peluncurannya dijadwalkan berlangsung antara Juni hingga Juli 2025, dan langsung menyasar rival-rival sekelas seperti Tesla Model Y dan Xpeng G7.
Varian terbaru ini mengandalkan satu motor listrik bertenaga 315 hp, dengan efisiensi konsumsi daya yang mengesankan: hanya 13,3 kWh per 100 kilometer.
Meski tergolong irit, bobot mobil tetap solid di angka 2.315 kg yang menandakan fokus pada keseimbangan antara efisiensi jarak dan dimensi tubuh yang besar.
Dari segi desain, YU7 tetap membawa DNA desain keluarga Xiaomi. Fascia depan menampilkan grille tertutup, lampu utama model “tetesan air”, dan DRL berbentuk X. Bagian atas lampu dilubangi untuk mendukung aliran udara. Dimensi bodinya tergolong besar untuk kelas mid-size SUV, dengan panjang 4.999 mm, lebar 1.996 mm, tinggi 1.600 mm, dan wheelbase mencapai 3.000 mm. Sensor LiDAR di atap serta spoiler berlubang memberi kesan futuristis yang kental.
Bagian interiornya tak kalah menarik. Foto-foto intipan memperlihatkan skema warna dua nada ungu-merah dan beige yang elegan. Di tengah dasbor terdapat layar infotainment mengambang, disandingkan dengan sistem PHUD (Panoramic Head-Up Display) yang menampilkan navigasi dan kecepatan tanpa mengganggu pandangan. Area konsol juga dibekali pengisi daya nirkabel, armrest box model buka ganda, serta cup holder. Untuk varian tertinggi, tersedia sandaran kaki elektrik dan jok zero-gravity demi kenyamanan perjalanan jauh. Sentuhan premium seperti lingkar kemudi berlapis Alcantara dan aksen karbon juga ditawarkan.
Soal teknologi pengisian daya, YU7 mendukung sistem 800V fast charging. Versi jarak tempuh 820 km yang telah diumumkan sebelumnya mampu menambah 200 km hanya dalam waktu 5 menit pengecasan. Meski detail pengisian untuk varian 835 km belum diungkap, kombinasi antara jangkauan super panjang dan kemampuan fast charging tegangan tinggi diyakini akan menghapus kekhawatiran soal daya jelajah. (AW).