Beranda Berita

Tren Pemakaian EV Nasional Terus Meningkat, PLN Layani 7.266 Pelanggan Baru

Berita
Kamis, 27 Februari 2025 17:35 WIB
Penulis : Erie W. Adji
Berita - Tren Pemakaian EV Nasional Terus Meningkat, PLN Layani 7.266 Pelanggan Baru
PLN telah siapkan ribuan SPKLU di fasilitas publik seperti di rest area (Foto: Antara)


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Tren penggunaan kendaraan listrik di tanah air semakin meningkat, seraya terjadinya permohonan tambah daya melalui program “Power Up Event” dari PT PLN (Persero) yang mencatat angka mencapai 7.266 pelanggan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya, (27/2), menyatakan bahwa pihaknya semakin optimis bahwa EV bakal menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia“.

EV terbukti semakin diminati masyarakat di Indonesia, untuk itu PLN terus berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem EV. Upaya penggunaan energi ramah lingkungan di sektor transportasi ini turut mendukung cita-cita swasembada energi di tanah air.

Pada saat gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang lalu, PLN menghadirkan sejumlah model peranti isi ulang daya listrik ikut ditampilakan. Baik untuk kebutuhan daya motor maupun mobil. 

BACA JUGA

Respon positif ini juga dilanjutkan oleh konsumen yang tertarik menjadi bagian dalam menghidupkan ekosistem mobilitas listrik di Indonesia. Tercatat sebanyak 12 mitra baru telah mendaftar menjadi penyedia SPKLU.

“Sebagai lokomotif transisi energi di tanah air, PLN terus bersinergi bersama stakeholder untuk terus memperkokoh ekosistem kendaraan listrik di tanah air,” jabar Darmawan lagi seperti dilansir antara.

BYD: Penambahan charging unit di rumah perlu jadi perhatian 

Sementara itu dalam sesi “Dialog Industri Otomotif Nasional” di ajang IIMS 2025 (18/2), Head of PR and Government Relation PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, mengamini hal yang sama.  

Diterangkannya, bahwa ketersediaan unit pengisi daya listrik di tempat tinggal pemilik mobil listrik juga punya peran sangat penting. Berdasarkan pengamatan pihaknya di sejumlah negara, public charging facility seperti SPKLU akan banyak berperan pada kebutuhan yang bersifat ‘urgent condition’.

“Sebenarnya yang perlu kita encourage itu, adalah kepemilikan (charging facility, Red) di rumah. Kepemilikan ini penting karena  tidak terlalu mengganggu keseharian dari aktivitas para pemilik mobil listrik,” sebut Luther. 

Konsepsi pentingnya unit isi daya listrik pribadi itu oleh pihak listrik BYD sudah dijadikan satu paket dalam pembelian mobil. 

Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan PLN untuk membuka jalur baru pengisian daya listrik yang dikhususkan untuk mobil listrik. “Opsi dari kami adalah menarik saluran listrik baru, akan ada dua meteran. Itu sebenarnya good way ya, solving the problem sebagai salah satu opsi,” pungkasnya. (EW) 

Pemilik mobil listrik juga perlu kemudahan memiliki unit isi daya listrik di rumah (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)
SPKLU di kawasan sekitar pemukiman juga perlu segera ditambah (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)

Tags Terkait :
Plm Tren EV Nasional BYD Chargingunit Spklu
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Tren Pemakaian EV Nasional Terus Meningkat, PLN Layani 7.266 Pelanggan Baru

2 minggu yang lalu


Terkini

Berita
Denza N9 Siap Hadir Di Indonesia, Lebih Besar Dari Land Cruiser 300 Dan Tank 500

18 jam yang lalu


Berita
MG Motor Siapkan 17 Model Baru Hingga 2027, Dari Mobil Bensin Hingga EV Dengan Jangkauan 1.000 Km

18 jam yang lalu


Berita
Melihat Langsung MG ZS Hybrid Yang Segera Dijual Di Indonesia, Diprediksi Rp 300 Jutaan

19 jam yang lalu


Tips
Radiator Anda Berkarat? Ini Penyebabnya

21 jam yang lalu


Bus
Tarif Spesial Bus Double Decker Damri, Ruta Jakarta-Surabaya-Malang Hanya Rp 400 Ribu

21 jam yang lalu