OTODRIVER - Minggu lalu dikabarkan bahwa Neta Auto tengah mengalami krisis yang berdampak dibubarkannya tim riset dan pengembangan (R&D). Kabarnya, mereka bahkan tak sanggup lagi membayar pekerja.
Awal mulanya, kabar tersebut berhembus dari Carnewschina, mengutip informasi dari Leiphone. Diberitakan bahwa kondisi tersebut terjadi karena kondisi keuangan perusahan yang terus memburuk. Selain itu, Neta juga mengalami masalah dengan pemasok komponen lokal di China, di mana Neta dikabarkan gagal membayar tagihan.

Lalu bagaimana sebenarnya yang terjadi?
Lebih jauh lagi Frietz juga membagi penyataan resmi dari Neta Auto Indonesia, sebagai berikut:
- Rumor yang beredar di internet mengenai NETA AUTO membubarkan tim R&D, serta propaganda lainnya adalah informasi tidak benar.
- NETA AUTO sedang melakukan pengurangan biaya lebih lanjut dan peningkatan efisiensi melalui optimalisasi organisasi dan prosedur.
- Untuk rumor dan propaganda yang tidak benar serta tindakan-tindakan yang merugikan reputasi NETA AUTO, perusahaan akan menindaklanjutinya sesuai dengan hukum yang berlaku.
Neta Auto pertama kali diluncurkan sebagai merek kendaraan energi baru (NEV) oleh Hozon Auto pada 2018. Merek ini mulai berekspansi ke berbagai negara Asia seperti Thailand hingga Indonesia. Di tanah air, brand Neta mulai dikenal pada 2023 dengan memperkenalkan Neta V-II dan melakukan asembli secara CKD di Indonesia.
Selanjutnya Neta X hadir pada September 2024 silam dan menjadikan Indonesia sebagai tempat perakitan pertama mobil ini di luar China. (SS)