OTODRIVER- Salah satu moment menarik dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Belanda, di mana orang nomor satu di Indonesia itu dijemput dengan sebuah Cadillac DTS strecht limousine.
Mengutip dari situs Sekretariat Presiden, dikatakan bahwa limousine milik Kerajaan Belanda ini biasanya disimpan di Royal Stables, kawasan Istana Noordeinde, Den Haag, dan hanya digunakan dalam acara tingkat tinggi.
"Hal ini mencerminkan penghormatan yang tinggi dari Kerajaan Belanda terhadap kunjungan Presiden Prabowo," tulis Sekretariat Presiden di situs resminya.
Menyadur dari berbagai sumber, sesuai dengan modelnya strect limousine atau limousine yang panjangkan ini berbasis pada sebuah Cadillac DTS lansiran 2008 yang dibuat untuk Raja Willem-Alexander.
Jika dibandingkan dengan DTS orisinal, mobil yang dibalut dengan kelir tradisional Royal Blue ini telah mengalami modifikasi.
Selain dipanjangkan, atap mobil ini juga ditinggikan dan akses penumpang di belakangnya ditambahi dengan pintu tambahan yang dipasang dengan gaya suicide.
Jika dibandingkan dengan DTS standar bentuknya mengalami perubahan yang cukup drastis, terutama pada bagian eksterior kabinnya.
Informasi dari akun facebook, First Limousine Magazine, belum diketahui di mana mobil ini dibangun, namun dikatakan bahwa ia mengalami penambahan panjang sekitar 1.250 mm pada bagian tengah, atap ditambah tingginya sekitar 70mm.
Ia pun diduga mendapatkan upgrade untuk anti peluru untuk perlindungan VVIP
Tampilan uniknya juga datang dari penggunaan atap yang dilapisi dengan vinyl, yang mengingatkan pada gaya mobil-mobil Amerika pada era 70 hingga akhir 80-an.
Gaya atap berbungkus vinyl ini terinspirasi atap bergaya Landaulet alias atap convertible. Di era itu atap Vinyl ini ditawarkan mobil sedan varian tertinggi saja.
Sedangkan untuk mesin menggunakan mesin V8 Northstar 4600 cc dengan daya lecut 275hp @5200rpm, 400Nm @4400rpm yang disalurkan ke roda depan melalui transmisi 4AT berkode 4T80 yang khusus dirancang oleh General Motors untuk mobil besar berpenggerak roda depan.
Wujud limousine ini mengingatkan kita pada mobil kepresidenan Amerika Serikat di era George W Bush.
Namun jangan terkecoh dengan tampilan Cadillac DTS yang digunakan Bush. Pada kenyataannya mobil tersebut adalah dibangun di atas sasis SUV General Motors seperti Cadillac Escalade ataupun Chevrolet Suburban yang kemudian dipoles sana sini menjadi sebuah DTS limousine.
Yes, ini adalah mobil kepresidenan AS pertama yang tidak dibuat dari sebuah mobil produksi masal.
Penggunaan sasis SUV tak lain dikarenakan hadirnya lapisan baja dan fasilitas tambahan yang ditambahkan ke mobil kepresidenan oleh Secret Service.
Apabila menggunakan sasis sedan yang relatif tak sekokoh SUV akan menjadi kelemahan pada desain rancang bangun.
Selain itu meningkatnya bobot membebani limousine presiden mengakibatkan transmisi cepat rusak dan rem berumur pendek.
Mengenai DTS itu mulai diperkenalkan di pasar mulai dari 2006 hingga 2011 dan merupakan menduduki kasta tertinggi dalam lini produk sedan Cadillac di masa tersebut.
Penamaan DTS itu sendiri tak bisa dilepaskan dari nama DeVille, yang menjadi salah satu produk mewah dengan nafas yang lebih sporty.
Nama DTS merupakan singkatan dari DeVille Touring Sedan dan nama DTS dianggap lebih modern serta mewakili identitas Cadillac saat itu yang sudah punya model seperti CTS dan STS. (SS)
