OTODRIVER – Audi mencatatkan angka penjualan yang terbilang terpuruk pada tahun 2024 lalu. Sepanjang tahun ini, merek asal Jerman tersebut hanya menjual 25 unit untuk wholesales dan 24 unit untuk retail sales.
Padahal secara produk yang dihadirkan di Tanah Air, Audi tergolong kompetitif jika dipertemukan duo merek premium asal Jerman, yakni BMW dan Mercedes-Benz. Lantas, apa yang membuat penjualan Audi tidak bertumbuh pada tahun lalu?
Ahmad Badawi selaku Head of Sales PT Garuda Mataram Motor tidak menjelaskan secara detil terkait hal ini. Namun ia menjelaskan bahwa banyak produk-produknya yang telat datang ke tanah air. Sebagai catatan model-model Audi didatangkan ke Indonesia secara utuh alias CBU.
Ia juga tidak mengungkapkan secara pasti berapa target penjualan pada tahun 2025 ini. Namun Ia optimis angka penjualan di tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.
“Yang pasti lebih signifikan. Targetnya cukup lumayan,” tambahnya.
Menurut penjualan merek berdasarkan data Gaikindo tahun 2024 silam, berada di urutan ke-39 untuk retail sales. Bahkan merek ini berada di posisi lebih bawah dibandingkan Peugeot yang sudah tak lagi beroperasi di Indonesia sejak April 2024 silam.
Namun tampaknya Audi bangkit kembali dengan menghadirkan lini produk terbarunya di Indonesia, yakni Q8 facelift. SUV flagship ini menjadi penantang BMW X6 dan juga Mercedes-Benz GLE Coupe secara global. (AW).