OTODRIVER - BYD M6 kini menjadi primadona berkat kehadirannya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 langsung disambut hangat konsumen di tanah air.
Menurut Luther Panjaitan, Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia lebih dari 1.000 unit BYD M6 telah dipesan selama GIIAS berlangsung.
Hal tersebut sangat masuk akal mengingat BYD M6 dijual dengan harga yang kompetitif, mulai Rp 379 juta untuk tipe standar 7 seater, Rp 419 juta untuk tipe Superior 7 seater, dan Rp 429 untuk tipe Superior Captain Seat 6 seater.
Pada artikel sebelumnya, kami sudah memberikan impresi 5 keunggulan mobil ini, namun kali ini kami ingin membahas 5 kekurangan BYD M6 dari apa yang sudah kami rasakan selama dua hari mencobanya.
1. Pedal Rem dan Gas Tidak Sejajar
Bagi kami ini kurang mengasyikan, ketika pedal rem lebih tinggi dari pedal gas. Pasalnya ketika ingin melakukan pengereman mendadak, rasanya begitu sulit mengatisipasi karena perpindahan kaki jadi tidak smooth.
2. Kualitas Audio
Audio di BYD M6 terasa kurang berkualitas, apalagi ia tidak dilengkapi tweeter sehingga suara musik tidak begitu asik terdengar. Lantunan lagu yang dipenuhi dengan alunan bass, tidak terdengar jernih dan tidak terkesan mewah.
3. Lantai Baris Kedua Tinggi
Lantai di baris kedua terasa tinggi dikarenakan baterai yang tertanam di bawahnya. Hal ini membuat penumpang dengan tinggi 170 cm saja merasakan paha kurang tersangga dengan nyaman. Bayangkan jika Anda memiliki tinggi 180 cm ke atas, tentu kaki akan lebih pegal meskipun dapat diminimalisir dengan kursi yang bisa diatur sehingga bisa membuat kaki lebih diselonjorkan.
4. AC Kadang Tidak Dingin
Kami kira hanya mobil kami yang mengalami hal ini ketika berhenti di Subang lalu melanjutkan perjalanan ke Dago Pakar. Namun ternyata ada informasi dari handy talkie yang mengeluhkan hal sama. Mobil nomor 7 dan 3 juga merasakan hal serupa. Namun pihak BYD dalam sesi QnA mengatakan akan meninjau lagi masalah tersebut sehingga mobil yang akan dikirim ke konsumen tidak akan mengalami masalah seperti mobil yang kami tes.
5. Fitur Konektivitas Tidak Stabil
Selain AC, fitur konektivitas seperti Apple CarPlay dan Android Auto sering bermasalah. Pasalnya meski sudah tertulis connect di handphone yang terhubung. Namun tidak tersalurkan dengan baik ke mobil. Hal ini terjadi sama seperti AC, ketika mobil sudah ditinggalkan dan penumpang keluar dari mobil serta mematikan mesin, maka ketika masuk kembali, fitur tersebut tidak berfungsi. Cara menanggulanginya, kita harus pairing ulang antara gadget dengan head unitnya.
Keluhan ini juga langsung ditanggapi dengan baik oleh pihak BYD, Bobby Bharata selaku Head of Product PT BYD Motor Indonesia telah menerima masukan dari awak media yang telah mencobanya. (AB)