Beranda Berita

Stereotip Model Mobil Terhadap Tabiat Pengendaranya, SDC Bantah Hal Tersebut

Berita
Senin, 18 Maret 2024 09:00 WIB
Penulis : Aditya Widiutomo
Berita - Stereotip Model Mobil Terhadap Tabiat Pengendaranya, SDC Bantah Hal Tersebut


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER -  Belakangan ini tengah marak di sosial media sebuah Mitsubishi Xpander menabrak sebuah Porsche 911 GT3 yang terparkir di sebuah showroom. Alhasil, kedua mobil tersebut hancur berkeping-keping dan 911 GT3.

Sontak peristiwa ini pun ramai di sosial media. Bahkan pada pekan lalu, setidaknya terdapat empat model Xpander yang ramai di sosial media terlibat kecelakaan.

Foto - Stereotip Model Mobil Terhadap Tabiat Pengendaranya, SDC Bantah Hal Tersebut
Sebuah Mitsubishi Xpander tabrak Porsche di sebuah showroom

Lantas, dengan adanya peristiwa ini tentu menjadi perbincangan hangat. Bahkan di salah satu video sebuah Xpander menabrak kafe tertulis “waduh lagi ada apa ya dengan para pengemudi Xpander belakangan ini,”

BACA JUGA

Tak bisa dipungkiri, ada beberapa model mobil di Indonesia yang menjadi sasaran stereotip masyarakat akan gaya berkendaranya. Seperti SUV Ladder Frame Pajero Sport dan Fortuner yang terkenal arogan dan juga duo Calya-Sigra yang sering dicap mobil ugal-ugalan ataupun lane hogger.

Namun rupanya, model mobil ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap gaya berkendara pengemudinya. Hal itu diungkapkan oleh Sonny Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consultant.

“Kalau mengemudi tergantung dari model mobilnya menurut saya ada benar dan tidaknya. Benar untuk kategori green atau basic driver (pengendara baru). Tapi kalau levelnya sudah safety atau defensive driver tidak akan terpengaruh terhadap model tertentu,” jelas Sonny ketika dihubungi oleh tim OtoDriver, Minggu (17/3).

Hal yang menjadi penilaian tentu adalah seberapa pengalaman pengemudinya, bukan jenis model mobilnya.

“Memang pengemudi dengan level green atau basic memang belum punya pakem dan cenderung masih coba-coba. Mereka masih menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan termasuk kendaraannya. sehingga mudah berubah-ubah atau terpengaruh. Nah yg di-judge harusnya bukan merk atau jenisnya tapi ketegori pengemudinya,” tambah Sonny. (AW).


Tags Terkait :
Mitsubishi Xpander
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Mitsubishi Xpander Hybrid Edisi Khusus Meluncur Di Thailand, Ini Ciri Khasnya

1 hari yang lalu


Berita
Thailand Akan Beri Insentif Pajak Untuk Mobil Hybrid. Indonesia Kapan?

6 bulan yang lalu


Berita
Ini Alasan Mitsubishi Xpander Hybrid Tidak Ada Di GIIAS 2024

7 bulan yang lalu


Berita
Mitsubishi Xpander HEV & Xpander Cross HEV Siap Tampil Di GIIAS 2024?

7 bulan yang lalu


Terkini

Bus
Ribuan Bus AKAP Siap Angkut Pemudik Dari Jakarta

58 menit yang lalu


Berita
Volkswagen Global Tertarik Kembali Bikin Mobil Militer

1 jam yang lalu


Berita
Diskon Suku Cadang Honda Hingga 20% Bagi Konsumen Terdampak Banjir

2 jam yang lalu


Berita
Ini Diskon Tarif Tol Cikampek-Kalikangkung Lebaran 2025

4 jam yang lalu


Berita
Mudik Ke Sumatera Dengan Mobil Listrik Lebih Aman, Ada Tambahan 106 SPKLU

4 jam yang lalu