OTODRIVER - Hyundai dan saudaranya yaitu KIA pekan ini telah diperintah oleh regulator di Korea Selatan untuk menarik barisan mobil listrik mereka pada pekan ini (18/3). Sebagaimana diberitakan oleh Asahi Shimbun.
Tidak tanggung-tanggung sebanyak 170.000 unit mobil listrik Hyundai harus diperbaiki ulang karena masalah perangkat lunak di sistem isi daya listriknya.
Perintah Kementerian Transportasi Koreas Selatan itu setidaknya mencakup lima model mobil listrik berlabel Hyundai. Termasuk Ioniq dan Genesis. Totalnya 113.916 unit yang harus diperiksa ulang.
Permasalahan ditemukan pada perangkat lunak unit kontrol pengisian daya terintegrasi yang digunakan kendaraan tersebut atau dikenal dengan ICCU. Gangguan pada modul ini berpotensi mobil listrik tidak bisa diisi daya secara penuh, bisa juga tidak bisa dihidupkan, atau daya listriknya akan cepat habis.
Pihak PT Kreta Indo Artha lewat Marketing and Development Division Head, Ario Soerjo, memberikan respon soal ini dengan, “Lagi tunggu informasi lebih lanjut dari principal, ” ungkapnya lewat pesan singkat (20/3).
Sementara itu, Fransiscus Soerjopranoto sebagai Chief Operating Operation PT Hyundai Motors Indonesia secara langsung menyiratkan belum ada konfirmasi atas soal ini dari pihak principal Hyundai. “Kami masih menunggu pemberitahuan resmi dari HMC, nanti kalau sudah ada berita resminya baru kami bisa berikan, sampai sekarang kami belum terima kabar, apakah di Indonesia itu sudah terima, sudah ada imbas, atau termasuk dalam recall tersebut kami juga belum mengetahui,” kata dia pekan ini (20/3), seperti dikutip dari Antara. (EW)