OTODRIVER - Mazda EZ-6 akhirnya resmi meluncur untuk pasar China. Sedan EV yang dikembangkan dengan pembuat mobil asal Tiongkok, Changan, ditawarkan atas dua versi, yaitu sepenuhnya listrik dan extended-range (EREV) dan hanya tersedia di Tiongkok.
Seperti dilansir ArenaEV, Selasa, versi listrik penuh dari EZ-6 ditenagai oleh motor listrik 190 kW yang dipasang pada poros belakang.
Pembeli dapat memilih antara baterai lithium-iron-phosphate (LFP) berkapasitas 56,1 kWh dan 68,8 kWh, yang menawarkan jangkauan masing-masing 480 km dan 600 km. Fitur pengisian cepat memungkinkan baterai terisi dari 30 persen hingga 80 persen dalam 15 menit.
Versi EREV menggabungkan mesin 1,5 liter dengan motor listrik 160 kW. Mesin hanya berfungsi sebagai generator untuk memperpanjang jangkauan kendaraan, yang bervariasi tergantung pada baterai.
Dengan baterai yang lebih kecil, EREV menawarkan jangkauan listrik-only 130 km dan jangkauan total 1.300 km. Baterai yang lebih besar meningkatkan jangkauan listrik-only hingga 200 km. Pengisian daya EREV dari 30 persen hingga 80 persen di pengisi daya DC memakan waktu sekitar 20 menit.
Desain eksterior EZ-6 menggabungkan elemen khas Mazda dengan sentuhan futuristik. Bagian depan menampilkan gril khas Mazda dan lampu depan terpisah dengan lampu utama tersembunyi di bawah lampu siang hari.
Mazda menyebut kluster lampu LED ini sebagai "Wings of Light", dan logo Mazda menyala untuk memberikan kesan lebih.
Dalam hal pertama untuk Mazda, spoiler ducktail di bagian belakang secara otomatis aktif pada kecepatan di atas 90 km/jam untuk meningkatkan aerodinamika. Lampu belakang mencerminkan desain yang terlihat pada model Mazda lainnya, dan lampu rem yang membentang lebar memberikan sentuhan modern.
Di dalam, EZ-6 menawarkan tata letak yang lebih tradisional mirip dengan SL03. Pengemudi akan menemukan panel instrumen konvensional di samping layar infotainment 14,6 inci. Tampilan heads-up augmented reality 50 inci memproyeksikan informasi penting ke kaca depan. Semua ini didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8155.
Meski demikian, mobil ini dipastikan hanya dijual untuk pasar China. Untuk Indonesia, beberapa waktu lalu Otodriver telah menghubungi perwakilan Mazda Indonesia.
“EZ-6 merupakan mobil yang menarik, namun sejauh ini kami belum mendapatkan konfirmasi dari Mazda Global mengenai rencana mobil ini untuk domestik Indonesia,” ungkap Ricky Thio Chief Operating Officer at Eurokars Group Indonesia dan President Director Mazda Indonesia. (AB)