OTODRIVER - Subaru Legacy secara global telah rampung kiprahnya pada 2020 silam. Namun untuk pasar Amerika Utara sampai saat ini masih dijajakan di sana. Hanya saja pabrikan Jepang itu mengumumkan bahwa mobil yang berkiprah sejak 1989 itu harus dihentikan eksistensinya pada musim semi 2025 mendatang.
Dikutip dari carscoops, Subaru menyebut bahwa alasan penghentian produksi mobil ini dikarenakan pergeseran pasar dari mobil sedan ke SUV dan crossover yang juga diikuti oleh peralihan kendaraan listrik. Selain itu faktanya penjualan sedan ini terus mengalami penurunan.
Subaru of America menjual 4.398 Legacy pada kuartal pertama tahun 2024, turun 13,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Legacy juga memainkan peran penting dalam sejarah Subaru, sebagai model pertama yang pernah dibuat oleh produsen mobil tersebut di AS.
Sejak debutnya, setiap Legacy yang dijual di Amerika dibuat di Subaru of Indiana di Lafayette. Untungnya bagi para pekerja di sana, pabrik tersebut juga membuat Outback, Ascent, dan Crosstrek.
Dampak Legacy melampaui sejarahnya, karena versi wagon pada akhirnya akan menjadi basis bagi Subaru Outback, kendaraan terpopuler kedua dari merek tersebut pada kuartal pertama tahun 2024. (SS)