Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Inilah Dua Mobil Toyota Yang Paling Banyak Dikirim Keluar Negeri

Berita
Minggu, 4 Agustus 2024 15:29 WIB
Penulis : Ahmad Biondi
Tahun ini Toyota Innova Zenix, sebelumnya Innova Reborn


OTODRIVER – Dalam kurun waktu semester pertama tahun 2024, Toyota menyumbang 60 persen ekspor kendaraan nasional dan berhasil mengirim sekitar 132 ribu unit kendaraan utuh ke lebih dari 80 negara di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika, dan Oseania.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), ekspor kendaraan nasional selama semester pertama tahun 2024 mencapai 218.000 unit, turun 12 persen dari angka ekspor pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 248.000 unit.

"Meskipun kinerja ekspor kendaraan otomotif nasional pada semester pertama 2024 mengalami koreksi namun peranan ekspor elektrifikasi memberikan optimisme untuk peningkatan ekspor ke depannya," kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers.

Berdasarkan data GAIKINDO, Toyota selama semester pertama tahun 2024 mengekspor sekitar 4.400 unit kendaraan elektrifikasi, termasuk sekitar 2.200 unit Kijang Innova Zenix Hybrid dan lebih dari 2.000 unit Yaris Cross Hybrid yang diluncurkan pertengahan 2023.

Zenix Hybrid mobil paling banyak dikirim keluar negeri
BACA JUGA

Nandi menyampaikan bahwa capaian ekspor kendaraan elektrifikasi menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitas industri dalam menghadapi tantangan global, khususnya untuk berinovasi dan meningkatkan daya saing menuju era elektrifikasi.

Menurut Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam, kinerja positif dalam ekspor kendaraan elektrik juga menunjukkan bahwa inovasi teknologi kendaraan elektrifikasi Toyota yang diproduksi secara lokal diterima dengan baik di pasar internasional serta berpotensi menguatkan daya saing industri otomotif Indonesia.

Yaris Cross Hybrid model kedua Toyota yang paling banyak diekspor

"Pencapaian ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota melalui model Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid pada semester pertama di tahun 2024 ini tidak hanya memperkuat kedalaman industri Toyota di Indonesia sebagai produsen kendaraan berteknologi tinggi yang diminati secara global, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan industri otomotif yang berdaya saing," katanya. (AB)


Tags Terkait :
Toyota Mobil Toyota Eksport Toyota Harga Mobil Toyota Spesifikasi Toyota
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait


Berita
Inilah Dua Mobil Toyota Yang Paling Banyak Dikirim Keluar Negeri

3 bulan yang lalu


Berita
Masih Buatan India, Citroen C3 Aircross Akan Dirakit Di Indonesia

6 bulan yang lalu


Berita
Rangga Concept Sudah Dijual di Thailand Dengan Banderol Mulai Rp 200 Jutaan

11 bulan yang lalu


Berita
Inilah 3 Model Yang Paling Banyak Diekspor Dari Pabrik Daihatsu, Salah Satunya Gran Max

1 tahun yang lalu


Berita
5 Keunggulan Suzuki XL7 Yang Perlu Anda Ketahui

1 tahun yang lalu


Berita
Toyota Produksi 47.000 Mobil Hybrid Sepanjang 2023, Inilah Model-Modelnya

1 tahun yang lalu


Berita
Selain Murah, Inilah Empat Keunggulan Suzuki Ertiga Hybrid Yang Tidak Dimiliki Kompetitor

1 tahun yang lalu


Berita
Toyota Yaris Cross Siap Melantai di Kamboja

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Neta Tambah Dealer di Jakarta, Bangunanya Bekas Prestige Motorcars di Pluit

5 jam yang lalu


Berita
MUF GJAW 2024 Akan Jadi Tempat Ideal Untuk Belanja Mobil Baru

7 jam yang lalu


Berita
GALERI: Hyundai Tucson (20 FOTO)

9 jam yang lalu


Berita
Hyundai New Tucson Resmi Hadir Di Indonesia, Termahal Rp 743 Juta

10 jam yang lalu


Truk
Hino Serahkan Truk Seri 300 Untuk Universitas Negeri Yogyakarta

10 jam yang lalu