Sepekan terakhir ini cukup ramai diperbincangkan soal penghapusan tute 7E oleh PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Rute 7E ini jurusan Kampung Rambutan-Ragunan, ditiadakan dengan alasan berhimpitan dengan rute lain.
"Inti sebenarnya adalah rute itu kita evaluasi karena banyak rute yang berimpitan. Rute 7E berimpitan dengan rute 7A (Kampung Rambutan-Lebak Bulus)," kata Direktur Utama (Dirut) TransJakarta Welfizon Yuza saat dikonfirmasi (2/2), seperti dikutip dari Antara.
Welfizon mengatakan, penghapusan rute 7E itu untuk mengoptimalkan sarana layanan TransJakarta dalam melayani penumpang agar lebih baik. "Jadi rute-rute yang berimpitan terlalu banyak, itu kita coba evaluasi. Kami ini punya target, satu adalah terkait layanan untuk masyarakat, sesuai itulah hal yang utama," ujar Welfizon lagi.
Evaluasi rute-rute layanan TransJakarta, masih menurut Welfizon, akan terus berlanjut, tidak hanya terkait evaluasi penutupan rute, tetapi juga modifikasi halte hingga penambahan armada. Rute-rute TransJakarta yang memang membutuhkan armada lebih banyak bisa dilakukan realokasi rute sepi penumpang. "Jadi rute-rute yang tidak terlalu banyak digunakan masyarakat bisa digunakan untuk rute lain. Nanti kita alihkan unitnya, rute-rute yang padat," ungkapnya.
"Artinya 'headway' dan segala macam harus tercapai, tapi di sisi lain kami harus mengoptimalkan subsidi atau PSO yang diberikan oleh Pemprov DKI," kata Welfizon. Penghentian layanan rute TransJakarta sendiri itu diinformasikan melalui akun media sosial, yakni @PT_Transjakarta sejak akhir Januari 2024.
"Sahabat TiJe, layanan Transjakarta rute 7E: Kampung Rambutan-Ragunan beroperasi terakhir pada Kamis, 1 Februari 2024. Terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah menggunakan rute 7E," demikian informasi yang disampaikan melalui akun perusahaan tersebut.
Baca juga: Inilah Rute Terkini Jabodetabek Residence Connexion