OTODRIVER - GWM Haval H6 relatif masih sangat ‘hijau’ untuk pasar Indonesia. Namun ternyata di Tiongkok, Great Wall Motor (GWM) memperkenalkan versi faceliftnya.
Kami berkesempatan melihat langsung model facelift tersebut di ajang Auto China 2024 yang digelar di Beijing, China.
Masih menggunakan kontruksi kerangka yang sama, namun jika dilihat dari tampilan secara keseluruhan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Desain pada pilar A, B, C maupun jendela tidak mengalami perubahan sama sekali.
Langkah penyegaran pun nampak pada bagian buritan berupa penggunaan lampu dengan desain baru. Desain model terbaru ini menggunakan lampu buritan yang lebih besar dan terpisah antara kiri dan kanan. Sedangkan untuk model lawasnya nampak menyatu hingga nampak melintang dari kiri ke kanan.
Ini adalah perubahan yang cukup radikal untuk sebuah facelift dan sukses mengubah karakter desain Haval H6 ini jadi lebih garang dan tegas.
Sentuhan redesign juga nampak pada bagian dashboard. Secara keseluruhan masih nampak desain yang ditinggalkan oleh model terdahulu. Model terbaru ini nampak lebih sederhana dengan menanggalkan beberapa switch dan juga tombol. Fungsi tombol pengaturan AC dijadikan satu pada layar multimedia dengan ukuran 14,6 inci.
Sedangkan untuk tuas transmisinya dipindah di bagian kolom stir, seperti yang digunakan pada kebanyakan mobil Mercedes-Benz.
Untuk mesin versi baru belum terlalu jernih akan menggunakan jenis mesin seperti apa. Kemungkinan ia akan tetap mengkaryakan mesin lama salah satunya adalah mesin 1.5 liter turbo atau bisa juga menggunakan mesin turbo 2.0 liter yang lebih bertenaga.
Mengenai kehadiran model yang disebut sebagai model 2025 ini, pihak GWM Indonesia mengatakan bahwa pihaknya masih akan fokus pada model yang saat ini dijajakan.
“Kami masih fokus pada model yang ada saat ini,” tutur Hari Arifianto, Direktur Pemasaran PT Inschcape Indomobil Energi Baru, selaku APM GWM di Indonesia saat dijumpai di Beijing beberapa waktu lalu.
Dari sejarah panjangnya, Haval H6 merupakan salah satu model terlaris yang dimiliki oleh pabrikan asal Baoding, Hebei, China itu. Kiprahnya dimulai pada 2011 silam dan saat ini sudah menginjak generasi ke tiga. (SS)