OTODRIVER – Untuk dapat meningkatkan penjualan mereka secara global, Mercedes-Benz mengumumkan niat investasi lebih dari 14 miliar yuan (2 miliar dolar AS) atau sekitar Rp 30,8 triliun.
Investasi tersebut ditujukan kepada mitra lokal guna memperluas jajaran produknya di Tiongkok, seperti dilaporkan Carnewschina pada Kamis (5/9) waktu setempat.
Mercedes-Benz akan mulai memproduksi model CLA bertenaga listrik dengan jarak sumbu roda panjang yang eksklusif di China, SUV GLE dengan jarak sumbu roda panjang dan MPV listrik mewah baru yang berbasis pada platform VAN.EA mulai tahun 2025.
Mercedes-Benz tetap berkomitmen untuk investasi jangka panjang di Tiongkok, terlibat secara mendalam dan berkontribusi pada peningkatan industri otomotif Tiongkok,” katanya.
Pengumuman ini muncul di tengah kemungkinan penutupan pabrik Volkswagen di Jerman dan tarif baru Uni Eropa untuk kendaraan listrik China. Dilaporkan bahwa lebih dari 10 miliar yuan (1,4 miliar dolar AS) akan dialokasikan untuk operasi kendaraan penumpang, sementara lebih dari 4 miliar yuan (550 juta dolar AS) akan diinvestasikan dalam kendaraan komersial ringan.
Model-model baru yang diproduksi di dalam negeri ini akan diproduksi oleh perusahaan patungan Mercedes yang sudah ada, Beijing Benz (perusahaan patungan dengan BAIC) dan Fujian Benz.
Selain itu, Mercedes juga mengungkapkan informasi tentang sistem operasi MB.OS barunya, yang akan memulai debutnya dengan model lokal baru. Sistem ini akan menampilkan asisten virtual baru serta sistem mengemudi pintar "end-to-end".
Mengemudi pintar "end-to-end" adalah terminologi umum yang digunakan oleh produsen lokal untuk menggambarkan solusi mengemudi otomatis mereka yang mulai diadopsi Mercedes.
Menurut statistik dari Mercedes, perusahaan telah berinvestasi lebih dari 100 miliar yuan (14 miliar dolar) di Tiongkok dari tahun 2014 hingga 2023, dengan 10 miliar yuan (1,4 miliar dolar AS) digunakan untuk R&D selama lima tahun terakhir. (AB)