Transportasi massal di Indonesia nampaknya memang dikembangkan dengan agresif. Salah satunya di wilayah Jawa Timur. Kali ini dengan perluasan rute ke wilayah Lamongan dan Bangkalan. Sebagaimana dilansir Antara, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan tambahan rute Bus Trans Jatim yang akan ditambah adalah koridor IV dengan rute Terminal Bunder, Kabupaten Gresik, ke area Paciran, Kabupaten Lamongan, dengan mengoperasionalkan 20 unit bus.
"Selain itu koridor V yang melayani rute Kota Surabaya - Kabupaten Bangkalan dengan operasional 20 armada bus," jelasnya melalui keterangan tertulis (9/1).
Menurutnya lagi, perluasan rute terus diupayakan karena kehadiran Trans Jatim sangat diminati dan ditunggu masyarakat. "Sejak diluncurkan, Trans Jatim menjadi andalan masyarakat dalam beraktivitas, bahkan selalu ramai peminat. Insya Allah dengan perluasan ke Lamongan dan Bangkalan akan menjadi upaya kita dalam memberikan layanan transportasi umum yang aman dan nyaman," jabarnya lebih lanjut.
Sementara untuk koridor V dengan rute Surabaya-Bangkalan, diuraikannya juga merupakan program prioritas. Rute bus menuju kota Bangkalan di pulau Madura diharapkan akan banyak membantu masyarakat di sana untuk bisa lebih mudah menjangkau pusat ekonomi dan pemerintahan di Surabaya.
Sejauh ini Pemerintah Provinsi Jawa telah merealisasikan Bus Trans Jatim di tiga koridor. Masing-masing koridor 1 meliputi Sidoarjo-Surabaya-Gresik yang dibuka bulan Agustus 2022. Kemudian koridor 2 dengan rute Mojokerto-Sidoarjo yang resmi rilis bulan Agutus 2023, salah satu tujuannya adalah mengurangi potensi kemacetan yang juga akan bisa membantu mengurangi pertumbuhan emisi gas buang di area tersebut.
Sedangkan koridor 3 dengan rute Mojokerto-Gresik juga dibuka bulan Oktober 2023, misinya mengembangkan sekaligus memudahkan akses ke sektor pariwisata. "Untuk jumlah bus di koridor 1 sampai 3 total sebanyak 70 armada. Koridor 1 sebanyak 30 armada sedangkan koridor 2 dan 3 masing-masing 20 armada bus," pungkas Khofifah.
Baca juga: Ternyata Ada 75 Terminal Bus Di Indonesia Dibangun Atau Dipugar Sejak Tahun 2014