Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Bus Pariwisata Kecelakaan (Lagi) Di Tol Cipali

Karena pramudi 'panas' akibat hasutan penumpang?
Berita
Minggu, 18 Agustus 2024 16:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Bus pariwisata, untuk kesekian kalinya, terlibat kecelakaan di tol Cipali. Dua orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Insiden maut itu terjadi di Tol Cipali Km 89 B tepatnya di Desa Sawangan, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang pada Sabtu (17/8) pukul 23.00 WIB.

Bus pariwisata bernopol E 7508 YD terguling, diduga pramudi tidak bisa mengendalian laju bus.

"Betul telah terjadi kecelakaan di tol Cipali jalur B kilometer 89 dari arah Palimanan menuju Jakarta. Kendaraan yang terlibat yaitu bus pariwisata terguling," ujar AKP Anang Suryana, Kanit PJR Tol Cipali, seperti dikutip dari detikJabar (18/8).

Anang menjelaskan lagi, kecelakaan berawal dari bus yang ditumpangi oleh 15 orang termasuk awak bus melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Setiba di lokasi kejadian, diduga sopir hilang kendali kemudian menabrak truk yang ada di depannya.

"Diduga sopir atas nama Komarudin, kurang antisipasi, kendaraan oleng ke kanan menabrak truk kemudian menabrak MCB dan pembatasan jalan dan terguling," kata Anang.

Dalam kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia. Satu orang atas nama Falah Ahkul Ahyar (11) warga Kuningan, tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Muhammad Jibril Nur Fauzan (23) tewas saat dalam perawatan tim medis.

"Anggota PJR Cipali sigap dan tanggap dipimpin AKP Anang selaku Kanit Cipali melakukan evakuasi korban dan kendaraan. Korban meninggal satu orang di TKP, dan 11 orang luka termasuk luka berat. Informasi satu orang meninggal di rumah sakit," jelasnya lagi.

Ada 10 orang korban luka berat dan ringan dirawat di IGD Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta, dan dua korban tewas sudah berada di kamar jenazah. Petugas dari unit laka lantas Polres Subang tengah melakukan pemeriksaan saksi.

Ano Sukarno, salah satu korban luka menjelaskan, ia yang merupakan anggota dari komunitas bus mania hendak berwisata ke Pantai Anyer di Banten dan akan menjemput rekannya di wilayah Jakarta. "Dari Cirebon sama Kuningan, berangkat dari kuningan mau ke Banten, wisata pantai anyer, masih ada penumpang di jakarta. Mungkin karena gagal nyelip atau kagok (kemudian, Red) nabrak truk, sopir banting stir nabrak pembatas jalan, terguling," ucapnya yang ditemui di IGD rumah sakit itu.

Para korban sudah di evakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta dan bangkai kendaraan di bawa ke pool di Kalijati, Subang. Kasus kecelakaan ini sudah dalam penanganan unit laka lantas Polres Subang.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Dithubdar, Separuh Bus Pariwisata Tidak Laik Jalan

Baca juga: Kelangkaan Pengemudi Bus Sudah Di Tahap ‘Meresahkan’

Karena mengejar bus PO Haryanto?

Jika menilik dari sejumlah informasi yang beredar di saluran X (twitter), sempat tertangkap bahwa bus nahas itu sempat melaju kencang sebelum akhirnya kehilangan kendali.

Hal itu tentu sangat disayangkan, mengingat di tengah kondisi dimana ‘mengompori’ pramudi sudah dianggap ketinggalan zaman ternyata masih ada pramudi yang tidak bisa menahan diri saat mengemudi.

Kecelakaan di Km. 89 B tol Cipali itu bak mengingatkan lagi atas ‘keresahan’ disampaikan oleh Kurnia Lesani Adnan, Ketua Bidang Angkutan Penumpang DPP Organda beberapa waktu lalu (18/7).

Pria yang juga petinggi dari PO San Transport itu mengemukakan,  untuk mengemudikan bus dengan ‘baik dan benar’ butuh treatment yang berbeda. “Hari ini pengemudi (bus, Red) dibentuk oleh ‘alam’, lahir dari pengalaman,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela ajang GIIAS 2024.

Sempat tertangkap 'hasutan' dari penumpang bus pariwisata untuk mengejar bus lainnya sebelum kecelakaan tunggal terjadi

 

Dilanjutkan lagi olehnya, bahwa jika melihat dari sisi fisik dan juga keterampilan, saat ini lebih banyak jumlah sopir dibandingkan pengemudi atau pramudi. Tanpa bermaksud menyindir, pria yag akrab dipanggil Sani itu menyebutkan bahwa pramudi yang profesional serta punya pembekalan khusus akan lebih bisa memikirkan soal keselamatan berkendara dan juga penumpang.

“Kalau dari sisi pemahaman seorang sopir saja, seringkali mudah mengabaikan hal-hal yang penting, misalnya soal kelelahan,” jabarnya lagi.

Baca juga: Kecelakaan Bus Tabrak Belakang, Umumnya Karena Driver Merasa ‘Jago Nyetir’…

Baca juga: MTI: Regulasi Untuk Sopir Perlu Dibuat Segera


Tags Terkait :
Laka Bus Pariwisata Terguling Po Tunggaljaya Tabrakbelakang Bismaniakompor Agustus 2024
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Bus Pariwisata Kecelakaan (Lagi) Di Tol Cipali

Karena pramudi 'panas' akibat hasutan penumpang?

1 tahun yang lalu


Berita
Ditlantas Polda Jabar: Bus ‘Laka Subang’ Pernah Terbakar April Lalu

Setelah itu dilakukan penggantian nama bus

1 tahun yang lalu


Berita
Laka Bus Di Subang (3): Ternyata Bus Nahas Masih Berstatus Bus AKDP

Para calon penumpang juga ‘wajib’ cek langsung di aplikasi MitraDarat

1 tahun yang lalu


Berita
Laka Bus Di Subang (2): Tragedi ‘Bus Bodong’

Para sopir bus pariwisata juga perlu pengawasan lebih ketat

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Rumor Tahun Depan, Mitsubishi Perkenalkan Pajero Atau Pajero Sport

Apakah muncul sebagai Pajero Reborn atau Next Gen Pajero Sport?

11 jam yang lalu


VIDEO: Crash Test Mercdes-Benz CLA-Class (Euro NCAP)

Mercedes-Benz CLA-CLass telah menjalani pengujian tes tabrak oleh Euro NCAP. Ini hasilnya.

Crash Test | 19 jam yang lalu


Berita
Begini Wujud Honda Jazz Facelift Yang Hadir Di Cina

Mengingat Honda City Hatchback sudah cukup lama menggantikan posisinya di beberapa pasar. Namun Jazz selalu menarik untuk dibahas.

19 jam yang lalu


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu


Berita
Krisis Chip Semikondutor Honda Hentikan Pabriknya Di China dan Jepang, Bagaimana Dengan Indonesia?

Krisis semikonduktor ini merupakan efek domino dari perselisihan antara Belanda dan Tiongkok mengenai tata Kelola produsen chip

1 hari yang lalu