Penjualan Toyota Raize dan Daihatsu Rocky hybrid untuk sementara ditangguhkan di Jepang. Hal ini menyusul skandal uji tabrak samping yang dilakukan oleh Daihatsu dan juga mobil Toyota yang dirakit oleh Daihatsu.
Seperti dikutip dari wapcar.my (21/5), penjualan mobil kembar ini sementara dihentikan lantaran ditemukannya kekeliruan sertifikasi uji tabrak UN-R135, yakni uji tabrak samping yang menggunakan tiang.
Kasus terbaru ini diungkap oleh orang nomor satu Toyota, yakni Akio Toyoda. Investigasi internal Toyota kemudian menemukan perbedaan dalam sertifikasi, di mana temuan untuk data uji tabrak samping di sisi penumpang atau bagian kiri mobil dibuat untuk sisi pengemudi yakni bagian kanan.
Hasil investasi menyebut hanya varian Rocky dan Raize e-Smart Hybrid 1.2 liter yang terkena skandal ini. Sementara Raize dan Rocky 1.0 turbo dan 1.2 tidak terkena imbasnya termasuk Perodua Ativa untuk pasar Malaysia.
Total ada sekitar 78.440 unit Raize Hybrid dan Rocky Hybrid yang penjualannya ditangguhkan, di mana paling banyak ialah Raize Hybrid. Rinciannya Rocky Hybrid sebanyak 22.329 unit dan Raize Hybrid sebanyak 56.111 unit.
Daihatsu Rocky sendiri pernah hadir di Indonesia sebagai unit display. Rocky hybrid yang diperkenalkan di ajang GIIAS 2022 lalu ditenagai oleh mesin 1.2L dengan sistem hybrid bernama E-Smart Hybrid yang merupakan sistem menggunakan hybrid seri. Artinya mesin ini tidak menjadi penggerak roda, namun hanya sebagai sumber pembangkit tenaga listrik mensuplai baterai. Skema ini mirip dengan milik Nissan Kicks.