Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Program Akselerasi Kendaraan Listrik di Indonesia Hingga 2040

Pemerintah tengah menjalankan program akselerasi kendaraan listrik di Indonesia hingga tahun 2040.
Berita - Senin, 11 September 2023 14:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar


OTODRIVER - Indonesia unggul dalam sumber daya nikel yang menjadi salah satu bahan baku mineral untuk baterai EV. Untuk itu, Pemerintah Indonesia sedang memprioritaskan pengembangan industri hijau yang mencakup produk ramah lingkungan, efisiensi sumber daya, dan transisi energi.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Indoensia, Eko S.A. Cahyanto bahwa pihaknya tengah menjalankan program akselerasi kendaraan listrik di Indonesia hingga tahun 2040.

"Permintaan kendaraan listrik global diperkirakan sudah mencapai 55 juta unit pada tahun 2040, dan tentunya baterai litium menjadi salah satu bahan paling penting dalam industri tersebut,” kata Eko dikutip dari Antara, Senin (11/9).

BACA JUGA

Perlu diketahui, saat ini yang menjadi masalah utama akselerasi kendaraan lsitrik adalah masih mahalnya motor atau mobil listrik. "Sekitar 62 persen pemain pasar otomotif di Indonesia berada pada level Rp 300 juta ke bawah. Sementara saat ini kendaraan listrik masih di atasnya, dimana masih masih jauh dari jangkauan konsumen menengah ke bawah, yakni Rp 150 juta sampai Rp 300 juta," ujar Sekertaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara dalam diskusiTantangan dan Peluang Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia yang disiarkan melalui YouTube, Rabu (6/9).

Namun, ia meyakini harga mobil listrik tersebut bisa turun Indonesia jika berpeluang menjadi pemasok global komponen kendaraan listrik global dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun. Dimana nantinya, berbagai komponen kendaraan listrik sudah bisa dibuat di dalam negeri.

"Indonesia masih tergantung dengan impor material jenis baja, bahan baku baterai dan lainnya. Ekosistem ini yang perlu dikembangkan lebih dulu untuk menjaga peluang kita menjadi rantai pasok global kendaraan listrik,” kata Kukuh. (GIN)


Tags Terkait :
Mobil Listrik Kendaraan Listrik Elektrifikasi
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
Citroën Ë-C3 Kini Bebas Bea Impor Dan PPnBM Ditanggung Pemerintah

1 bulan yang lalu


Berita
Erick Thohir: Minta PLN Diskon Tarif Listrik Untuk Charging Kendaraan Listrik Di Rumah

4 bulan yang lalu


Berita
Menanti Kebijakan Insentif Penghapusan Pajak Impor CBU untuk BYD

5 bulan yang lalu


Berita
Mobil Listrik VinFast Akan Murah dengan Insentif Pajak Impor CBU?

5 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Bukan Bule, Justru Orang Asia Pengguna Mobil Mewah Tahan Peluru Pertama Di Dunia

56 menit yang lalu


Berita
BMW Seri-6 Bakal Terlahir Kembali, Tapi XM Tak Punya Penerus

2 jam yang lalu


Berita
Bukan Carnival Apalagi EV9, Inilah Mobil KIA Terlaris Saat Ini

6 jam yang lalu


Berita
GIIAS 2024: Ada Apa Saja Di Sana, Panduan Lengkap, Peserta, Tiket Dan Shuttle

7 jam yang lalu


Berita
BYD Kembali Lewati Tesla Sebagai Penjual Mobil Listrik Terlaris di Dunia, Ini Buktinya

10 jam yang lalu