Pertarungan mobil listrik semakin memanas. Mungkin jika di Indonesia baru bersaing dalam hal peluncuran produk baru, berbeda dengan yang terjadi di China. Di mana mereka mulai bersaing dalam hal harga jual.
Dalam hal ini, para pembuat mobil China mengumumkan pemotongan harga untuk beberapa model dalam pemberitahuan di akun WeChat resminya, mengikuti langkah serupa oleh Tesla dan Seres dan memicu ekspektasi perang harga yang lebih luas.
Dalam catatannya, Xpeng menurunkan harga awal untuk sedan P7 elektrik murni terlaris menjadi 209.900 yuan, menurut pemberitahuan, 12,5 persen lebih rendah dari harga sebelumnya.
Pembuat mobil yang berbasis di Guangdong itu juga memangkas harga untuk semua versi sedan P5 dan kendaraan sport G3i antara 10 persen dan 13 persen, menurut perhitungan Reuters berdasarkan harga.
Persaingan semakin intensif di sektor kendaraan listrik (EV) di China di tengah perkiraan permintaan yang melemah di kuartal pertama.
Pembuat kendaraan listrik, meskipun banyak dari mereka masih merugi, berada di bawah tekanan untuk memangkas harga guna mempertahankan volume penjualan.
"Kami berharap dapat membuat kendaraan cerdas lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang dengan harga yang lebih kompetitif," kata juru bicara Xpeng kepada Reuters dalam sebuah pernyataan setelah pemotongan harga.
Xpeng mengatakan akan menawarkan kepada pemilik mobil yang membeli mobil sebelum pemotongan harga layanan pemeliharaan yang diperpanjang secara gratis sebagai kompensasi.
Tesla memangkas harga mobil Model 3 dan Model Y sebesar 6 persen hingga 13,5 persen di China awal bulan ini, sementara Seres juga memangkas harga mobil listrik Aito yang dikembangkan bersama dengan Huawei Technologies Co sebesar 30.000 yuan Jumat lalu.