Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Kendaraan Listrik Masuk Dalam APBN 2024, Apakah Mobil Listrik Jadi Murah?

Dalam rapat paripurna yang mengesahkan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, kendaraan listrik masuk dalam prioritas.
Berita - Sabtu, 23 September 2023 13:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar


OTODRIVER - Saat ini pemerintah terus mengenjot industri kendaraan listrik (EV) dari hulu hingga hilir. Namun, masalah yang mengganjal yaitu harga mobil listrik di Indonesia disebut masih mahal.

Dalam rapat paripurna yang mengesahkan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, kendaraan listrik masuk dalam prioritas.

"APBN juga akan terus mendorong transformasi ekonomi, termasuk hilirisasi baik untuk mobil listrik maupun baterai," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers Pengesahan RUU menjadi UU APBN 2024 yang disiarkan dalam YouTube Kemenkeu RI, Jumat (22/9).

BACA JUGA

"Pendapatan negara sebesar Rp2,802 triliun pada 2024 akan digunakan untuk berbagai aktivitas mendukung transformasi ekonomi, menekankan, dan memperbaiki indeks pembangunan Indonesia, terutama dari sisi manusianya," ujar Sri Mulyani.

Perlu diketahui, sekitar 62 persen masyarakat Indonesia hanya mampu membeli mobil dengan level harga Rp 300 juta ke bawah. "Sementara saat ini kendaraan listrik masih di atasnya, dimana masih masih jauh dari jangkauan konsumen menengah ke bawah, yakni Rp 150 juta sampai Rp 300 juta," ujar Sekertaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara dalam diskusi Tantangan dan Peluang Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia yang disiarkan melalui YouTube, Rabu (6/9).

Ia meyakini harga mobil listrik tersebut bisa turun jika Indonesia berpeluang menjadi pemasok global komponen kendaraan listrik global dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun. Dimana nantinya, berbagai komponen kendaraan listrik sudah bisa dibuat di dalam negeri.

"Indonesia masih tergantung dengan impor material jenis baja, bahan baku baterai dan lainnya. Ekosistem ini yang perlu dikembangkan lebih dulu untuk menjaga peluang kita menjadi rantai pasok global kendaraan listrik," kata Kukuh. (GIN)


Tags Terkait :
Mobil Listrik Kendaraan Listrik Elektrifikasi Apbn Sri Mulyani
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
Citroën Ë-C3 Kini Bebas Bea Impor Dan PPnBM Ditanggung Pemerintah

1 bulan yang lalu


Berita
Erick Thohir: Minta PLN Diskon Tarif Listrik Untuk Charging Kendaraan Listrik Di Rumah

4 bulan yang lalu


Berita
Menanti Kebijakan Insentif Penghapusan Pajak Impor CBU untuk BYD

5 bulan yang lalu


Berita
Mobil Listrik VinFast Akan Murah dengan Insentif Pajak Impor CBU?

5 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Bukan Bule, Justru Orang Asia Pengguna Mobil Mewah Tahan Peluru Pertama Di Dunia

1 jam yang lalu


Berita
BMW Seri-6 Bakal Terlahir Kembali, Tapi XM Tak Punya Penerus

2 jam yang lalu


Berita
Bukan Carnival Apalagi EV9, Inilah Mobil KIA Terlaris Saat Ini

6 jam yang lalu


Berita
GIIAS 2024: Ada Apa Saja Di Sana, Panduan Lengkap, Peserta, Tiket Dan Shuttle

8 jam yang lalu


Berita
BYD Kembali Lewati Tesla Sebagai Penjual Mobil Listrik Terlaris di Dunia, Ini Buktinya

10 jam yang lalu