OTODRIVER - Mobil otonom dan taksi terbang pada tahun depan akan diuji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur sebagai kota pintar atau smart city.
"Kita sudah berbicara bagaimana tahun depan sudah ada showcase atau proof of concept bagaimana mobil otonom (autonomous vehicle) siap diujicobakan di sumbu kebangsaan," kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali Berawi di Jakarta, Selasa (1/8), diberitakan Antara.
Perlu diketahui, ada beberapa tingkatan dalam mobil otonom, Level 0 (No Driving Automation), Level 1 (Driver Assistance),Level 2 (Partial Driving Automation),Level 3 (Conditional Driving Automation), Level 4 (High Driving Automation),Level 5 (Full Driving Automation). Ali sendiri tidak menjelaskan akan menggunakan mobil otonom level berapa untuk wilayah IKN.
"Teknologi mobil terbang tersebut menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Kita juga sudah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan salah satu provider teknologi dari Korea Selatan untuk mengembangkan urban air mobility atau taksi terbang," papar Ali.
Terkait dengan mobil otonom, Lyft dan perusahaan teknologi kendaraan otonom Motional, sendiri tengah mengembangkan layanan ride-hailing tanpa pengemudi di Los Angeles, dengan menggunakan Hyundai Ioniq 5.
Dilansir dari Carscoops, Sabtu (19/11), kedua perusahaan tersebut sudah melakukan perjalanan umum di Ioniq 5 di seluruh Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
"Ini adalah langkah yang menarik untuk Motional dan Lyft karena kami membawa robotaxis ke pengendara Lyft di Los Angeles untuk pertama kalinya," kata Presiden dan Kepala Eksekutif Motional, Karl Iagnemma.
Untuk pengujianya sendiri, kendaraan otonom Motional telah menempuh jarak jutaan mil di lingkungan yang beragam tanpa insiden kesalahan.
Perusahaan percaya bahwa layanan ojek otonomnya dapat mengurangi kematian lalu lintas di Los Angeles yang meningkat 21 persen pada tahun 2021 dan cedera pejalan kaki yang meningkat 35 persen. (GIN)