OTODRIVER - Hyundai Grandeur generasi VII atau generasi terbaru menjadi salah satu yang menarik dari kunjungan perjalanan Otodriver ke Korea Selatan.
Dari penampilan, mobil ini memiliki facia dengan bahasa desain kekinian dari Hyundai yang dapat kita temui pada Staria ataupun Stargazer.
Akan tetapi sedan empat pintu ini pun menyuguhkan elemen desain klasik
Hal ini dapat ditemui pada bagian pintu jendela model frameless untuk keempat pintunya.
Jenis jendela frameless ini memang unik dan lebih indah dibanding pintu dengan frame jendela. Walau demikian ia lebih rentan dengan terhadap kebocoran suara ataupun air.
Kami memang tidak berkesempatan mencoba mobil ini di jalanan. Kesempatan mengeksplore kabinnya sebatas di Hyundai Goyang Motorstudio di Gangnam-gu, Seoul. Namun kami bisa merasakan bahwa mobil ini punya kekedapan yang cukup baik.
Aura klasik lainnya hadir dari opera window yakni sebuah jendela yang berada di belakang pilar C. Opera window pada Grandeur ini didesain terpisah dengan bingkai pintu sampingnya alias punya bingkai sendiri.
Desain ini mengingatkan kita pada mobil-mobil Amerika yang beredar di tahun 70-80-an. Contoh yang paling jelas adalah Lincoln Continental.
Dari segi penampilan, Grandeur bukanlah sebuah sedan tradisional yang mengusung konsep three boxes yang kuat. Kabin belakangnya mempunyai bentuk yang landai dengan siluet sebuah fastback.
Berdasarkan spesifikasi yang ada, Grandeur merupakan sebuah sedan dengan layout mesin transversal dengan pilihan penggerak roda depan dan all wheel drive (AWD).
Saat ini terdapat dua pilihan mesin bensin yakni Smartstream G2.5 GDI dan G3.5 GDI V6. Keduanya dikawinkan dengan transmisi matik 8 percepatan.
Sedangkan untuk varian hybrid tersedia mesin Smartstream G1.6 T-GDI yang diakurkan dengan transmisi 6 speed matik. Dan varian terakhir berbahan bakar elpiji yang dibekali mesin Smartstream L3.5 LPi dengan transmisi matik 8 percepatan.
Berdasar latar sejarah, Grandeur pertama kali muncul pada 1986 yang merupakan rebadge dari Mitsubishi Debonair. Kerjasama antara kedua brand tersebut sudah terjalin sejak tahun 70-an di mana Mitsubishi ikut aktif dalam kelahiran mobil pertama Hyundai yakni Pony di 1974.
Sedangkan Grandeur Gen VII ini pertama kali dikenalkan di Korea Selatan pada November 2022. Selanjutnya pada 2024 akan mulai dijajakan di kawasan Timur Tengah.
Sedangkan untuk pasar Indonesia, nampaknya belum ada arah-arah menuju ke sana.
Walau demikian Grandeur sebelumnya pernah masuk di Indonesia sekitar awal tahun 2000-an tepatnya pada generasi III.
Selanjutnya mobil ini kembali hadir di pasar tanah air lewat generasi V yang digunakan sebagai armada taksi premium salah satu perusahaan taksi di Jakarta. (SS)