Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Eropa Bisa Daur Ulang Baterai Mobil Listrik, Jadi Ancaman Buat Indonesia

Indonesia memiliki sumber cadangan nikel besar yang menjadi incaran dunia untuk bahan baku beterai.
Berita - Senin, 4 September 2023 15:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar


OTODRIVER - Semakin berkembangnya mobil listrik di dunia, ke depan pastinya banyak baterai lithium ion besar yang sudah habis masa pakainya dan perlu dibuang. 

Dikutip dari Autocar Senin (4/9), baterai yang dipasang ke electric vehicle (EV) hari ini akan mencapai akhir masa pakainya dalam 10-15 tahun. Dengan keadaan tersebut, pada tahun 2030 Eropa akan mendaur ulang 420.000 ton bahan baterai per tahun.

"Elektromobilitas hanya dapat terjadi dalam jangka panjang jika tersedia bahan mentah yang cukup untuk produksi baterai. Daur ulang memainkan peran penting di sini, dan membantu menghasilkan produk kami secara berkelanjutan. Kami menggunakan kembali apa yang kami gunakan, dan kami memulihkan bahan mentah,” kata Dr Stefan Hartung, ketua dewan manajemen Bosch.

BACA JUGA
Pembuatan daur ulang baterai

Namun, hal ini akan mengancam pembuatan pabrik baterai lokal. Di mana, Indonesia memiliki sumber cadangan nikel besar yang menjadi incaran dunia. Dampak ini mungkin akan dirasakan setelah komponen baterai EV dari Asean masuk ke Eropa. Ketika sudah terkumpul, Eropa akan mengambil sisa inti dari baterai bekas untuk kemudian dijadikan resources dan diproses menjadi bahan baku baterai sendiri.

"Saat Eropa sudah merasa bahan bakunya cukup, dia akan memproduksi baterai sendiri dengan me-resycle baterai bekas. Kita memang masih punya waktu sampai saat ini. Tapi ketika waktu itu sudah datang, bisa jadi impor dari prekusor, katoda, battery pack, dari Indonesia jadi akan berkurang," ujar Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan beberapa waktu lalu.

Ia berharap nantinya, Indonesia dapat membuat market dan recycle baterai listrik sendiri yang dibuat bersama-sama. Sehingga bisa menjadi bagian dari market yang mandiri, mulai dari EV baterai sampai manufakturnya. (GIN)


Tags Terkait :
Baterai Mobil Listrik Daur Ulang Kendaraan Listrik
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
Pemerintah Kota Ini Gelontorkan Insentif Untuk Ganti 300.000 Mobil Tua Dengan EV

2 minggu yang lalu


Berita
China Bikin Pabrik Baterai Lithium di Indonesia, Harga Mobil Listrik Bisa Turun?

6 bulan yang lalu


Mobil Listrik
VinFast Jalin Kerjasama Dengan Marubeni Untuk Daur Ulang Baterai EV

6 bulan yang lalu


Berita
Nissan Akan Eksport Mobil Dari China

6 bulan yang lalu


Berita
Emisi Terbesar Mobil Listrik Ada Pada Proses Pembuatan Baterai

8 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Kendaraan Listrik Diprediksi Menguasai Pasar Global Hingga 86 Persen Pada Tahun 2030

9 bulan yang lalu


Berita
Eropa Bisa Daur Ulang Baterai Mobil Listrik, Jadi Ancaman Buat Indonesia

9 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Mercedes-Benz Perkenalkan Konsep CLA-Class, Punya Jarak Tempuh 750 Km

9 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Bukan Bule, Justru Orang Asia Pengguna Mobil Mewah Tahan Peluru Pertama Di Dunia

2 jam yang lalu


Berita
BMW Seri-6 Bakal Terlahir Kembali, Tapi XM Tak Punya Penerus

4 jam yang lalu


Berita
Bukan Carnival Apalagi EV9, Inilah Mobil KIA Terlaris Saat Ini

8 jam yang lalu


Berita
GIIAS 2024: Ada Apa Saja Di Sana, Panduan Lengkap, Peserta, Tiket Dan Shuttle

9 jam yang lalu


Berita
BYD Kembali Lewati Tesla Sebagai Penjual Mobil Listrik Terlaris di Dunia, Ini Buktinya

12 jam yang lalu