Berbagai pabrikan otomotif mengambil langkah untuk menghapus kendaraan pembakaran internal. Hal tersebut dikarenakan tren ke elektrifikasi semakin menggeliat.
Namun tidak untuk Hyundai, pabrikan tersebut berkomitmen untuk terus mengembangkan ICE bersamaan dengan kendaraan listrik hingga hidrogen. Bukan tanpa alasan, melainkan ada ada beberapa negara yang belum siap untuk pengembangan EV.
Hal tersebut diungkapkan oleh penasihat teknis eksekutif Albert Biermann, kepada CarExpert. Ia mengatakan Hyundai sendiri merupakan pemain global yang akan terus menghadirkan kendaraan.
Lebih lanjut ia mengatakan belum siapnya beberapa negara terlihat dari infrastruktur yang ada untuk kendaraan listrik. Bahkan, setiap wilayah tidak tersedia.
Namun, ia tak membeberkan lebih lanjut perihal investasi yang akan dilakukan Hyundai terhadap mesin pembakaran internal. Baik meluncurkan kendaraan baru atau menyempurnakan yang sudah ada.
"Kami terus menggunakan mesin pembakaran, tetapi bukan berarti akan membuat model baru juga," tambahnya.
Biermann mengatakan saat ini yang harus dipikirkan yaitu mengikuti peraturan emisi yang ada, dan terkadang membutuhkan pengembangan yang intensif.
"Misalnya peraturan baru terkait Euro 7 dan itu cukup menantang, jadi itu masuk dalam agenda Hyundai," paparnya.