Beranda Berita

Tahun 2035, Eropa Bebas Mobil Bermesin Konvensional

Berita
Minggu, 3 Juli 2022 11:00 WIB
Penulis : Aditya Widiutomo
Berita - Tahun 2035, Eropa Bebas Mobil Bermesin Konvensional


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Parlemen Uni Eropa telah menetapkan seluruh kendaraan yang dijual di wilayah Eropa harus mengusung tenaga listrik pada 2035. Seperti dikutip dari carscoops.com (2/7), dewan parlemen Uni Eropa sepakat untuk beralih ke elektrifikasi dalam beberapa tahun mendatang.

Rencananya, pada 2030 nanti seluruh mobil baru yang mengeluarkan emisi CO2 harus dikurangi sebesar 55 persen, kemudian kendaraan van terbaru sebanyak 50 persen.
Lalu, mulai tahun 2035 Uni Eropa melarang kendaraan dengan mesin pembakaran internal dijual di seluruh Benua Biru. Seluruh kendaraan harus mengusung nol emisi karbon demi mendukung program ramah lingkungan.

BACA JUGA

MNamun, target tersebut akan ditinjau kembali oleh dewan parlemen pada tahun 2026 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan apakah gagasan tersebut berjalan seiring perkembangan teknologi saat itu.

Dalam gagasan tersebut, produsen otomotif seperti Ferrari dan Lamborghini diberi keringanan dari peraturan emisi karbon sampai tahun 2030. Namun, mulai 2035 kedua perusahaan diharuskan mematuhi aturan nol emisi karbon di kawasan Eropa.

Untuk mempersiapkan penjualan EV yang mulai meningkat, seluruh negara di Eropa akan merevisi beberapa target dalam penyebaran infrastruktur bahan bakar alternatif (AFIR) yang lebih cepat, termasuk pembangunan SPKLU. Lalu di tahun 2030, Uni Eropa memutuskan untuk mengakhiri pemberian insentif atas kendaraan tanpa emisi dan rendah emisi.

Namun, target tersebut akan ditinjau kembali oleh dewan parlemen pada tahun 2026 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan apakah gagasan tersebut berjalan seiring perkembangan teknologi saat itu.

Dalam gagasan tersebut, produsen otomotif seperti Ferrari dan Lamborghini diberi keringanan dari peraturan emisi karbon sampai tahun 2030. Namun, mulai 2035 kedua perusahaan diharuskan mematuhi aturan nol emisi karbon di kawasan Eropa.

Untuk mempersiapkan penjualan EV yang mulai meningkat, seluruh negara di Eropa akan merevisi beberapa target dalam penyebaran infrastruktur bahan bakar alternatif (AFIR) yang lebih cepat, termasuk pembangunan SPKLU. Lalu di tahun 2030, Uni Eropa memutuskan untuk mengakhiri pemberian insentif atas kendaraan tanpa emisi dan rendah emisi.

Apa kelebihan mobil China dibandingkan dengan Jepang, Korea Selatan, Amerika dan Eropa?

Melihat banyaknya brand China yang hadir di Indonesia. Apa kelebihan mereka jika dibandingkan pabrikan asal negara lain?

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Mobil Listrik
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Mudik Lebaran 2025
Artikel Terkait

Berita
Mobil Listrik Baterai ‘Garam” Pertama Di Dunia Masuk Tahap Produksi

1 tahun yang lalu


Berita
Pemudik Menggunakan EV Bakal Lebih Tenang, Ada Tambahan SPKLU Di Jalur Sumatera Dan Bali

1 hari yang lalu


Berita
PEVS 2025 Dorong Ekosistem EV, Pabrikan Luar Mulai Tertarik Membantu Membuat Mobil Nasional

1 hari yang lalu


Berita
Kementerian ESDM: Bangun 62.918 SPKLU Sampai 2030

3 minggu yang lalu


Terkini

Tips
Libur Lebaran Pakai Mobil Lawas? Nggak Masalah Asal Cermati Hal Ini

6 jam yang lalu


Berita
BYD Shark 6, Pikap Double Cabin Listrik Yang Diisukan Merapat Ke Indonesia

7 jam yang lalu


Bus
Meskipun Besok Lebaran, Terminal Bus AKAP Di Malang Cenderung ‘Sepi’

7 jam yang lalu


Berita
BAIC BJ40 EV Mulai Dijual 7 April Berbanderol Rp 500 Jutaan, Kapan Masuk Ke Indonesia?

7 jam yang lalu


Bus
ExxonMobil Lubricants Hadiahi Mekanik Mudik Gratis

11 jam yang lalu