Generasi keempat Toyota Supra dengan mesin 2JZ-GTE nya memang sudah paripurna. Ketenaran mobil dan mesin ini melejit saat film The Fast and The Furious diluncurkan pada 2001.
Selain punya bawaan orok tenaga besar, mesin ini pun mampu dimodifikasi hingga menghasilkan daya lebih dari tiga kali lipat dari ukuran standarnya.
Sedangkan untuk Hurricane merupakan nama ‘sepuh’ terutama bagi Jeep. Nama ini pertama kali muncul pada era Willys bermesin 4 silinder di 50-an dan kemudian versi modern 4 silindernya digunakan pada Jeep JL Wrangler. Besar kemungkinan Hurricane 6 silinder ini merupakan pengembangan dari versi 4 silindernya.
Sejarah berulang, sebagai catatan Hurricane versi tahun 50-an pun kemudian punya versi 6 silinder. Hanya saja versi 6 silinder ini dilabeli dengan nama Lightning.
Kembali ke mesin 6 silinder modern. Dibandingkan dengan kinerja mesin V8, Stellantis mengklaim bahwa mesin ini 15% lebih lebih hemat bahan bakar.
Stellantis mengklaim bahwa mesin ini mampu diaplikasikan dalam berbagai kebutuhan. Konfigurasi 6 inline ini menjanjikan kurva torsi datar yang luas yang memberi pengemudi akses ke 90 persen torsi puncak dari 2.350 rpm sampai ke redline.
Selain itu, mesin ini pun punya kapasitas untuk dikawinkan dengan teknologi hybrid, yang disebut Stellantis sebagai ‘jembatan’ sebelum pabrikan terjun sepenuhnya di era mobil full elektrik.
Rumor yang beredar, mobil pertama yang akan menerima mesin ini adalah Jeep Grand Wagoneer dan akan tersedia pada tahun ini juga.
Informasi opsi dengan konfigurasi mesin ini sempat merebak beberapa waktu lalu saat Jeep memasang mesin ini sebagai salah satu opsi pada Grand Wagoneer. Namun kemudian foto tersebut dihapus.
Mesin ala 2JZ-GTE ini akan dibuat di pabrik mesin Saltillo Stellantis di Meksiko.