Pertamina terus berupaya menyediakan energi bersih salah satunya dengan perbaikan spesifikasi BBM yang ada saat ini. Melalui implementasi standar dan mutu (spesifikasi) BBM telah hadir jenis Solar 51 dengan kandungan sulfur 50 PPM (parts per million) setara Euro 4 dengan nama dagang "Pertamina Dex” yang telah dilaksanakan sejak 1 April 2022 di seluruh SPBU Indonesia.
Hadirnya Solar 51 ini merupakan tindak lanjut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 Tahun 2017 tanggal 7 April 2017 Tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Tipe Baru Kategori M, Kategori N dan Kategori O, serta Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S-786/MENLHK-PPKL/SET/PKL-3/5/2020 tanggal 20 Mei 2020 hal Penundaan Penerapan Emisi Gas Buang Motor Diesel.
Ketentuan Solar 51 adalah BBM dengan kandungan sulfur 50 PPM, klasifikasi tersebut menjadi penerapan standar emisi Euro 4. Jika BBM memiliki kandungan sulfur lebih 50 PPM atau bahkan lebih rendah, misalnya 10 atau 20 PPM maka akan lebih bersih bagi lingkungan.
Perbedaan Pertamina Dex dan Dexlite dengan solar biasa adalah CN di dalamnya. CN berfungsi untuk menunjukkan ignition quality atau kualitas pembakaran dalam ruang bakar kendaraan. semakin tinggi CN-nya, maka akan semakin bagus pula bahan bakar diesel tersebut sehingga membuat pembakarannya menjadi lebih sempurna serta efisien. Solar biasa memiliki CN 48, Dexlite CN 51, sedangkan Pertamina Dex CN 53. Untuk Dexlite dan Pertamina Dex, dilengkapi dengan zat aditif untuk melindungi mesin kendaraan.
Pertamina Dex sendiri adalah bahan bakar minyak non subsidi jenis diesel yang dirancang untuk merespon berkembangnya kendaraan diesel yang membutuhkan performa mesin lebih baik serta ramah lingkungan. Dengan Pertamina Dex, pembakaran jadi lebih sempurna sehingga menghasilkan suara mesin yang jauh lebih halus sekaligus kinerja mesin yang lebih bertenaga.
Berikut adalah beberapa keunggulan dari penggunaan BBM jenis Solar 51:
1. Ramah lingkungan
Dalam situs resmi Pertamina, penggunaan BBM ini menjadi upaya menekan pencemaran udara yang 70 persennya disebabkan oleh kotornya emisi gas buang kendaraan bermotor
2. Menghaluskan suara mesin dan lebih Awet
Dengan mesin yang terlindungi ditambah dengan kandungan sulfur yang rendah membuat mesin lebih tahan lama dan tangguh untuk berbagai jenis medan. Solar 51 ini membuat pembakaran lebih sempurna, sehingga menghasilkan suara mesin yang jauh lebih halus, getaran mesin yang keras dan tidak nyaman, bisa teratasi.
3. Meningkatkan kinerja mesin
Kemurnian yang terjaga membuat BBM Solar 51 ini menjamin kinerja mesin lebih optimal, tangguh dan bertenaga. Pasalnya hasil pembakaran tidak menyisakan endapan yang dapat mengganggu performa mesin kendaraan.
Pertamina Dex juga sudah tersedia di kota-kota besar Indonesia dan jalur-jalur antar provinsi. Selain itu, konsumen juga bisa merasakan layanan Pertamina Delivery Service untuk pengantaran Pertamina Dex. Untuk harga, Pertamina Dex awalnya Rp 13.700 per liter, setelah ada kenaikan pada BBM nonsubsidi pada 10 Juli lalu naik menjadi Rp 16.500 per liter.