Nama International Harvester Scout mungkin kurang berkibar di tanah air. Namun di negeri asalnya, Amerika Serikat, brand yang sohor juga sebagai pembuat kendaraan pertanian dan juga truk ini sangat melegenda.
Sejalan dengan perjalanan dan kondisi, International Harvester pun kemudian menanggalkan nama Scout pada awal 80-an dan memilih lebih fokus pada industri truk dan traktor.
Akan tetapi terdengar selentingan, bahwa emblem Scout akan kembali eksis, khususnya di pasar AS. VW Group disebut-sebut tengah mengupayakan bangkitnya kembali Scout sebagai sebuah SUV bebas emisi alias berpenggerak tenaga listrik.
Dewan direksi diyakini akan menyetujui rencana tersebut dan produksinya baru akan digulirkan pada 2026 mendatang. Walau demikian dikatakan bahwa VW cukup ambisius dan ingin memproduksi Scout sebanyak 250 ribu unit kendaraan per tahun.
VW memiliki hak nama Scout melalui Traton, anak perusahaan yang memayungi Scania, Man dan Navistar. Sedangkan Navistar merupakan sebuah brand yang bertransformasi dari International Harvester (IH). Penamaan ulang ini terjadi pada 1986.
International Scout sendiri pertama kali diperkenalkan pada 1961 dan langsung menjadi kompetitor utama Jeep saat itu. Model perdana adalah Scout 80 yang memiliki ukuran sedikit lebih besar dari sebuah Jeep CJ 5.
Kemudian disusul Scout 800 sebagai penerus pada 1965. Selain lebih bongsor, model ini pun dilengkapi pilihan mesin yang lebih beragam mulai 4 silinder hingga V8. Pada model inilah Scout mendapat perlawanan dari Ford Bronco yang hadir pada 1966. Model Scout 800A muncul sebagai facelift ringan pada 1968 dan kemudian diikuti oleh Scout 800B pada 1970 yang juga berupa facelift dan upgrade.
Model change terjadi pada Scout II yang muncul pada 1971. Sosoknya pun semakin membesar dan langsung menjadi kompetitor dari Chevrolet Blazer/GMC Jimmy dan tentunya Ford Bronco.
Layar besar Scout pun akhirnya ditutup pada 1981 dan model Super Scout II diketahui sebagai produk penutupnya.