Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Mulai Juli, Fiat Berhenti Jual Mobil Berbahan Bakar Fosil Murni

Berita
Senin, 13 Juni 2022 12:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar


Produsen mobil Italia Fiat, mulai 1 Juli 2022 tidak akan menjual lagi kendaraan berbahan bakar fosil murni di Inggris. Fiat berencana akan fokus pada mobil hybrid dan listrik.

Keputusan Fiat untuk menjual mobil listrik merupakan salah satu upaya bertahap perusahaan yang telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, anak perusahaan Stellantis itu telah menyediakan setidaknya satu unit mobil elektrifikasi pada setiap model yang mereka jual di Inggris.

"Langkah dalam sejarah Fiat ini menandai titik penting dalam komitmen kami untuk menyediakan solusi mobilitas yang terjangkau dan berkelanjutan bagi semua pelanggan kami. Langkah ini cocok untuk kami yang memiliki jenis mobil perkotaan, yang dipelopori Fiat New 500," kata Greg Taylor, Managing Director Fiat dan Abarth UK, dilansir dari Antara.

BACA JUGA

Fiat sendiri juga sudah memulai transisi mobil bensin ke mobil listrik melalui model Fiat 500 Hybrid dan Fiat Panda Hybrid, kemudian dilanjutkan New 500 yang sepenuhnya elektrik, diikuti 500X dan Tipo Hybrid.

Fiat juga mengklaim bahwa New 500 versi listrik menjadi mobil terlaris kedua di Eropa setelah Tesla, dan mereka berencana memperluas pasarnya ke Brasil dan Jepang.

New Fiat 500 menggunakan dua opsi baterai (24kWh atau 42kWH) dan jangkauan berkendara 199 mil (320 kilometer) dalam sekali pengisian daya baterai. Sedangkan New Fiat 500 versi hybrid menggunakan mesin baru 1.000cc (sebelumnya 1.200cc) tiga silinder.

Upaya Fiat juga sejalan dengan peningkatan penjualan mobil ramah lingkungan di Eropa yakni 88,3 persen untuk BEV (battery electric vehicle), Hybrid Electric Vehicle (HEV) 43 persen dan 18,5 persen untuk MHEV (Mild Hybrid Electric Vehicle) berdasarkan data 2022.

Baca JugaDitegaskan, Tidak Ada Mobil Bensin di Uni Eropa di 2035

Perlu diketahui, Dalam pemungutan suara yang dilakukan Anggota Parlemen Eropa, Rabu (8/6), disepakati bahwa mendukung larangan Uni Eropa terkait mobil berbahan bakar fosil mulai tahun 2035. Baik untuk mobil penumpang maupun kendaraan niaga ringan.

Maka mulai 2035 tidak diperbolehkan lagi mobil-mobil baru berbahan bakar fosil beredar di kawasan tersebut.

Produsen mobil lain termasuk Ford dan Volvo secara terbuka mendukung rencana UE untuk menghentikan penjualan mobil bermesin bakar pada tahun 2035.
 


Tags Terkait :
Mobil Listrik Mobil Bensin Fiat
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait

Mobil Listrik
Indomobil Group Umumkan Kolaborasi Strategis Dengan PLN Icon Plus

16 jam yang lalu


Mobil Listrik
Mobil Niaga Elektrik Foton Tampil di Pameran Electricity Connect 2024

19 jam yang lalu


Berita
Pameran Kendaraan Elektrik Terbesar Di Indonesia Akan Kembali Digelar 29 April Hingga 4 Mei 2025

21 jam yang lalu


Berita
Hyundai Ioniq 9 Bakal Debut Perdana Di AS 21 November Mendatang

1 hari yang lalu


Berita
MUF GJAW 2024 Moment Tepat Beli Mobil

1 hari yang lalu


Berita
Hyundai Belum Ada Rencana Hadirkan Mobil Lebih Murah Dari Stargazer

2 hari yang lalu


Berita
Ini Dia Nissan N7, Joint Venture EV Nissan Dengan Dongfeng

2 hari yang lalu


Mobil Listrik
2024 KIA EV Day: KIA EV5 Pernah Disebut Sebagai Kandidat SUV Yang Bakal Masuk Indonesia

2 hari yang lalu


Terkini

Berita
Neta Tambah Dealer di Jakarta, Bangunanya Bekas Prestige Motorcars di Pluit

10 jam yang lalu


Berita
MUF GJAW 2024 Akan Jadi Tempat Ideal Untuk Belanja Mobil Baru

12 jam yang lalu


Berita
GALERI: Hyundai Tucson (20 FOTO)

14 jam yang lalu


Berita
Hyundai New Tucson Resmi Hadir Di Indonesia, Termahal Rp 743 Juta

15 jam yang lalu


Truk
Hino Serahkan Truk Seri 300 Untuk Universitas Negeri Yogyakarta

15 jam yang lalu