Konflik Rusia-Ukraina menyeret industri dalam negeri Paman Putin pada situasi yang tidak menguntungkan. Beramai-ramai pabrikan Barat cabut dari sana, salah satunya sebagai salah satu bentuk sanksi terhadap ekspansi Rusia ke Ukraina.
Rusia pun memberikan reaksi, di mana akan melakukan nasionalisasi pada pabrikan yang angkat koper keluar dari negeri beruang merah.
Kehadiran kembali Moskvich ini konon akan menggunakan fasilitas milik Renault yang akan dinasionalisasi.
"Pemilik asing telah memutuskan untuk menutup pabrik Moskow Renault. Mereka punya hak untuk melakukan ini, tetapi kami tidak bisa membiarkan ribuan pekerja dibiarkan tanpa pekerjaan", kata Sergei Sobyanin, Walikota Moskow, dikutip dari Reuters. "Pada tahun 2022, kami akan membuka pabrik halaman baru dalam sejarah Moskvich,” sambungnya.
Namun demikian pengamat di Rusia mengatakan harus realistis mengenai mobil-mobil di bawah kendali Moskvich akan berproses terlebih dulu. "Dibutuhkan setidaknya dua tahun dan setidaknya $ 1 miliar untuk mengembangkan mobil baru," kata Sergei Tselikov kepala lembaga analisis Autostat. “Merek tersebut akan mulai menjual kendaraan bermesin bakar sebelum bermigrasi ke penggerak listrik.
Saat ini gambaran mengenai produk ‘Neo’ Moskvich memang belum ada secara resmi. Namun sebaiknya jangan membayangkan produk yang seperti yang ada di era kejayaan Uni Soviet dengan tampilan jadul dan tidak menarik.
Melihat perkembangan di Rusia, nampaknya kelak mobil-mobil Moskvich akan punya desain yang mampu bersaing secara global. Mereka akan mendisain mobilnya sesuai dengan selera pasar Rusia yang terkenal glamor tentu dengan pendekatan kekinian. Bukan membuat mobil sesuai selera oligarki seperti masa silam.