Beranda Berita

Lambang Rolls-Royce Didesain Ulang Agar Lebih Aerodinamis

Berita
Sabtu, 12 Februari 2022 06:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko
Berita - Lambang Rolls-Royce Didesain Ulang Agar Lebih Aerodinamis


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Perubahan akan jadi suatu hal yang kekal dan dinamis sesuai dengan jaman dan kebutuhannya. Hal ini pun terjadi pada Rolls Royce, tepatnya pada bagian yang paling ikonik yang jadi ciri mobil ini sejak 111 tahun silam. Bagian itu ada pada patung yang disebut sebagai Figurine Spirit of Ecstacy alias pada sosok patung yang ditancapkan pada moncong grillnya.

Rancangan terbaru ini akan lebih rendah dan kecil, hal ini merupakan bentuk kompromi untuk mensuport faktor aerodinamika pada model-model gres mobil ningrat itu.

BACA JUGA

Lambang terbaru ini punya tinggi 82,73 mm dan mendapatkan koreksi pada bagian sayapnya untuk meminimalisir hambatan udara.

Berbicara mengenai sejarahnya, patung ini pertama kali terdaftar secara resmi sebagai kekayaan intelektual Rolls-Royce pada 1911. Namun sebelumnya ada cerita menarik di balik kelahiran patung legendaris itu.

Ide awalnya muncul dari Lord Montagu of Beulieu, Inggris. Ia merupakan salah satu tokoh otomotif British saat itu sekaligus editor majalah The Car Illustrated.  Pada 1909, Montagu memerintahkan Charles Robinson Sykes, seorang illustrator dan juga pematung untuk menciptakan sesuatu yang untuk membuat tampilan Rolls-Royce Silver Ghost miliknya jadi lebih menarik.

Dari situlah kemudian lahir karya Sykes berwujud seorang patung wanita dengan jubah berkibar yang dibuat dari bahan perunggu. Ia memberi label karyanya itu sebagai ‘Whisper’.

Di luar dugaan, kreasi Sykes justu menarik sejumlah pemilik ‘The Rolls’ ikut-ikutan membuat kreasinya sendiri. Hal ini membuat Claude Johnson, General Managing Director Rolls-Royce tidak suka. Ia khawatir mobil yang digawanginya akan jadi ‘liar’ dan justru tidak elegan.

Johnson pun lantas mengambil jalan yang cukup tepat dan Sykes kembali mendapat tugas untuk membuat beberapa penyesuaian patung ‘Whisper’nya untuk disesuaikan dengan selera Rolls-Royce. Versi revisi yang sudah direstui oleh Rolls-Royce itulah yang kita kenal hari ini sebagai ‘Spirit of Ecstasy’.

Kembali ke lambang terbaru, Rolls-Royce mengatakan bahwa nantinya lambang tersebut akan digunakan oleh semua model. Sedangkan model Spectre sendiri baru akan muncul pada kuartal ke empat 2023.

Perubahan lambang Spirit of Ecstasy ini bukanlah yang pertama. Selama keberadaannya setidaknya telah mengalami perubahan sebanyak enam kali dan yang terbaru nanti merupakan perubahan yang ke tujuh. 

Apa kelebihan mobil China dibandingkan dengan Jepang, Korea Selatan, Amerika dan Eropa?

Melihat banyaknya brand China yang hadir di Indonesia. Apa kelebihan mereka jika dibandingkan pabrikan asal negara lain?

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Rolls-royce Spirit Of Ecstasy
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Mudik Lebaran 2025
Artikel Terkait


Berita
Spesifikasi Rolls Royce Phantom Rp 20 Miliar Milik Raffi Ahmad

2 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Huawei Siapkan Mobil Super Mewah Yang Bakal Saingi Rolls-Royce Phantom dan Maybach

9 bulan yang lalu


Berita
Rolls-Royce Spectre, Hantu Modern Yang Benar-Benar Senyap

1 tahun yang lalu


Berita
Rolls-Royce Spectre, EV Ultra Mewah Debut Di Indonesia

1 tahun yang lalu


Terkini

Tips
Libur Lebaran Pakai Mobil Lawas? Nggak Masalah Asal Cermati Hal Ini

7 jam yang lalu


Berita
BYD Shark 6, Pikap Double Cabin Listrik Yang Diisukan Merapat Ke Indonesia

8 jam yang lalu


Bus
Meskipun Besok Lebaran, Terminal Bus AKAP Di Malang Cenderung ‘Sepi’

8 jam yang lalu


Berita
BAIC BJ40 EV Mulai Dijual 7 April Berbanderol Rp 500 Jutaan, Kapan Masuk Ke Indonesia?

9 jam yang lalu


Bus
ExxonMobil Lubricants Hadiahi Mekanik Mudik Gratis

13 jam yang lalu